Pemekaran Provinsi Sumatera Timur: Mengembalikan Kejayaan Masa Lalu dan Aspirasi Rakyat Sumatera Utara

Pemekaran Provinsi Sumatera Timur: Mengembalikan Kejayaan Masa Lalu dan Aspirasi Rakyat Sumatera Utara

Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Muncul Wacana Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur.-Palpos.id-pixabay

Ketua Komite Pemekaran Provinsi Sumatera Timur (KPPST), Muslim Simbolon, mengungkapkan bahwa usulan ini sudah ada sejak tahun 2002. 

Lebih lanjut, Pusat Penelitian Universitas Medan telah melakukan kajian terkait usulan pembentukan Provinsi Sumatera Timur.

Menurut Simbolon, segala persyaratan pembentukan Provinsi Sumatera Timur telah dilengkapi dan diserahkan ke Pemerintah Pusat. 

Hasil studi dari 35 indikator menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera Timur memperoleh skor 452, yang mengindikasikan rekomendasi sangat kuat. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Sumatera Utara (Sumut): 3 Calon Provinsi Otonomi Baru dan Potensi Daerah

BACA JUGA:Wacana Tiga Provinsi Baru di Pulau Sumatera: Pemekaran Sumatera Utara Menuju Era Otonomi Baru

Ia menambahkan bahwa skor provinsi induk sebesar 486 poin, menandakan bahwa pemekaran tersebut tidak akan memiskinkan provinsi induk.

Kota Tanjung Balai Kembali Sebagai Ibukota

Pemekaran Provinsi Sumatera Timur juga menandai kembalinya Kota Tanjung Balai sebagai ibukota, mengingat sejarahnya sebagai pusat pemerintahan pada masa lalu. 

Wacana ini memunculkan harapan baru dan perbincangan seru di kalangan masyarakat.

Persiapan Matang Menuju Pemekaran

Dalam upaya merealisasikan wacana ini, KPPST telah menggalang dukungan melalui sejumlah langkah konkret. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Indonesia: Tiga Provinsi Baru Menggema dari Sumatera Utara

BACA JUGA:Kawasan Pesisir Batubara Provinsi Sumatera Utara: Menyuguhkan Pesona Wisata yang Luar Biasa

Mereka telah mengadakan berbagai pertemuan dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemangku kepentingan dari keenam kabupaten yang berpotensi bergabung dalam pembentukan Provinsi Sumatera Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: