Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara: Transformasi Menuju Keseimbangan Wilayah di Sumatera Utara (Sumut)

SUMATERA UTARA, PALPOS.ID - Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara: Transformasi Menuju Keseimbangan Wilayah di Sumatera Utara (Sumut).

Pada perkembangan terkini, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat langkah signifikan dalam upaya mewujudkan keseimbangan pemerataan wilayah. 

Langkah tersebut diwujudkan melalui pemekaran terbaru, yakni pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra).

Provinsi Sumatera Tenggara melibatkan lima wilayah, termasuk Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Tapanuli Selatan. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Tapanuli di Sumatera Utara: Mengupas 9 Poin Deklarasi dan Langkah-Langkah Menuju Kenyataan

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Toba Raya: Menggali Kekayaan Sumatera Utara Melalui Sepuluh Kabupaten dan Satu Kota

Dengan penduduk mencapai 1.53 juta jiwa dan luas wilayah mencapai 20.08 ribu kilometer persegi, Sumtra diharapkan mampu menjadi pionir dalam membawa keseimbangan pembangunan ke wilayah-wilayah terpencil yang selama ini jauh dari sorotan pusat, Kota Medan.

Impian untuk Keseimbangan dan Pembangunan Merata

Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai keseimbangan pembangunan di Sumatera Utara. 

Dengan adanya provinsi baru ini, diharapkan pembangunan ekonomi dapat merata, layanan publik dapat ditingkatkan, dan masyarakat setempat dapat lebih diberdayakan.

Penduduk Sumtra yang mencapai 1.53 juta jiwa menjadi modal utama dalam proses pemekaran ini. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Dukungan Tokoh Masyarakat Mendorong Pembentukan 5 Provinsi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Utara: Kabupaten Labuhan Batu Menuju Status Calon Provinsi Sumatera Timur

Dengan demikian, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, serta memastikan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik di masa depan.

Sumber: