Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan Tetap Bersemi: Semangat Pembangunan Tak Terbendung Meski DOB Belum Dicabut

Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan Tetap Bersemi: Semangat Pembangunan Tak Terbendung Meski DOB Belum Dicabut

Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan Tetap Bersemi: Semangat Pembangunan Tak Terbendung Meski DOB Belum Dicabut.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan Tetap Bersemi: Semangat Pembangunan Tak Terbendung Meski DOB Belum Dicabut.

Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih tetap berlaku, semangat pemekaran wilayah terus menggelora di berbagai penjuru Indonesia.

Hal ini membuktikan komitmen daerah untuk aktif berpartisipasi dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satu contoh nyata dari semangat ini adalah rencana pemekaran Kabupaten Lahat di Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Pemekaran Sumselbar Harus Jadi, Heri Amalindo Sebut Alasannya

BACA JUGA:Pemekaran Sumselbar Kantongi Dukungan Resmi dari Empat Kabupaten/Kota, Dua Lainnya Menyusul

Kabupaten Kikim Area: Mewujudkan Pemekaran dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Langkah konkret diambil oleh Kabupaten Lahat dengan pembentukan Kabupaten Kikim Area. 

Dipimpin oleh Drs H Chozali Hanan MM, mantan Sekda Kota Prabumulih, Kabupaten Kikim Area akan terdiri dari lima kecamatan dan 89 desa yang bersiap bergabung. 

Dengan luas wilayah mencapai 1.49 ribu kilometer persegi dan populasi lebih dari 102 ribu jiwa, potensi ekonomi Kabupaten Kikim Area sangat menjanjikan.

Sumber daya alam seperti batubara, minyak dan gas bumi, serta sektor perkebunan diharapkan akan menjadi pilar utama pendapatan daerah ini. 

BACA JUGA:Dukungan Pemekaran Sumselbar Semakin Menguat

BACA JUGA:Nanan Janji, Rekomendasi Bersama Pemekaran Sumselbar Dikeluarkan Sebelum Habis Masa Jabatannya

Deklarasinya pada 16 September 2004, dengan penetapan Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur sebagai ibukotanya, menandai langkah signifikan dalam kontribusi terhadap ekonomi regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: