Gibran Rakabuming: Potret Kepemimpinan Masa Depan Partai Golkar?,

Gibran Rakabuming: Potret Kepemimpinan Masa Depan Partai Golkar?,

--

BACA JUGA:Pengamat Politik Tegaskan Elektabilitas Ganjar-Mahfud Menguat Usai Rajin Blusukan ke Rakyat

Qodari menunjukkan bahwa pengalaman serupa terjadi pada masa jabatan wakil presiden sebelumnya, seperti pada Jusuf Kalla yang pada saat yang sama berhasil menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar.

Partai Golkar, sebagai salah satu partai besar di Indonesia, menghadapi tantangan dalam menarik perhatian dan dukungan dari generasi muda.

Menurut Qodari, dalam konteks ini, kehadiran sosok seperti Gibran menjadi penting.

BACA JUGA:OKU Timur Peringkat Enam Rawan Politik Uang Se Indonesia, Ketua Bawaslu OKUT Sebut Itu Data Lama

BACA JUGA:Pengamat Politik: Mahfud MD Tampil Keren dan To The Point di Debat Cawapres 2024

Partai Golkar perlu mengorientasikan diri terhadap anak muda, mengingat mayoritas pemilih berasal dari kalangan tersebut.

Melalui kepemimpinan yang berasal dari generasi muda, seperti yang ditawarkan oleh Gibran, Partai Golkar memiliki peluang untuk meningkatkan daya tariknya di kalangan pemilih muda.

Hal ini juga sesuai dengan tren yang terlihat pada Pilpres 2024, di mana pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan dominan dari kalangan muda.

Meskipun potensi kepemimpinan Gibran dalam Partai Golkar menawarkan peluang yang menarik, tantangan besar tetap menghadang.

BACA JUGA:18 Parpol di Ogan Ilir Sepakati Pemilu Damai Tanpa Politik Uang, Hoax dan Sara

BACA JUGA:Pasca Pileg dan Pilpres Penantang Petahana Herman Deru Bermunculan di Pilgub Sumsel 2024

Gibran akan dihadapkan pada tugas berat untuk meraih dukungan internal dari anggota partai serta mengelola dinamika politik yang kompleks di dalam partai.

Selain itu, ia juga harus memperkuat citra dan reputasi partai, terutama di kalangan generasi muda, sebagai wadah yang relevan dan dapat dipercaya dalam mengemban aspirasi politik mereka.

Pada akhirnya, sementara Gibran Rakabuming Raka muncul sebagai sosok potensial untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar, langkah ini akan membuka babak baru dalam perjalanan partai tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: