Pembentukan Kabupaten Muba Timur: Aspirasi Warga dan Tokoh Masyarakat Menuju Pemekaran Sumatera Selatan

Pembentukan Kabupaten Muba Timur: Aspirasi Warga dan Tokoh Masyarakat Menuju Pemekaran Sumatera Selatan

Pilkada 2024: Percepatan Kesejahteraan Rakyat Muba Menjadi Tantangan Berat bagi Pemimpin Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Pembentukan Kabupaten Muba Timur: Aspirasi Warga dan Tokoh Masyarakat Menuju Pemekaran Sumatera Selatan.

Pemekaran Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga dan tokoh masyarakat setempat. 

Mereka bersatu dalam aspirasi kuat untuk membentuk Kabupaten Muba Timur sebagai langkah maju menuju kesejahteraan dan pembangunan yang lebih baik. 

Meskipun moratorium Daerah Otonom Baru (DOB) masih berlaku, persiapan pembentukan kabupaten baru ini telah mencapai tahap matang, memperlihatkan tekad yang tak kenal mundur.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan Menggema: Rencana Pembentukan 3 Kabupaten Baru di Musi Banyuasin

BACA JUGA:Usulan Pemekaran Kabupaten Banyuasin Tengah Semakin Mantap di Provinsi Sumatera Selatan

Menyatukan Lima Kecamatan

Aspirasi masyarakat terwujud dalam rencana pembentukan Kabupaten Muba Timur, yang melibatkan penggabungan lima kecamatan dari Kabupaten Musi Banyuasin. 

Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Babat Supat, Keluang, Lalan, Sungai Lilin, dan Bayung Lencir. 

Dalam perjalanan menuju pembentukan kabupaten baru ini, logo resmi kabupaten telah disiapkan dengan semboyan 'Sebiduk Sehaluan'. 

Logo ini menampilkan perisai berwarna hijau yang melambangkan kesuburan, dengan lambang padi dan kapas yang melingkari kobaran api dan aliran air, merefleksikan semangat dan potensi wilayah baru yang akan terbentuk.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Besemah di Sumatera Selatan: Kontroversi Gabung Kota Pagaralam atau Tidak

BACA JUGA:Kabupaten Kikim Area Pemekaran Lahat Bersiap Menjadi Calon Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

Langkah Matang dalam Persiapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: