Gambut Sebagai Aset Strategis: Sumsel Fokus Pengelolaan Menanggulangi Perubahan Iklim

Gambut Sebagai Aset Strategis: Sumsel Fokus Pengelolaan Menanggulangi Perubahan Iklim

--

SUMSEL, PALPOS.ID-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memandang perubahan iklim sebagai salah satu masalah yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonominya.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan dan responsibilitas terhadap dampak negatif yang bakal ditimbulkan dari perubahan iklim tersebut.

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, dalam pernyataannya pada Selasa (2/4/2024), menekankan pentingnya pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dengan pendekatan yang matang.

BACA JUGA:Catatan Perjalanan Karir dan Prestasi Gemilang H Fauzi Amro: Caleg DPR RI Unggulan dari Dapil Sumsel I

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Himbau Peserta Pemilu 2024 Prioritaskan Protes Jalur Konstitusional, Bukan Turun ke Jalanan

Strategi 20 tahun ke depan harus mempertimbangkan perkembangan ekonomi daerah seiring dengan mengatasi tantangan perubahan iklim.

Menurut Fatoni, RPJPD 2024 akan menjadi pedoman utama dalam merencanakan pembangunan jangka panjang daerah, yang akan menentukan posisi Sumsel dalam 20 tahun mendatang.

Meskipun tren pertumbuhan ekonomi Sumsel dikategorikan baik, dengan pertumbuhan stabil sebesar 5% saat masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, ia menegaskan bahwa masih dibutuhkan transformasi di semua sektor, termasuk sosial, ekonomi, dan tata kelola.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Turun Langsung ke Muratara Terkait Kecurangan Pemilu, Penghitungan Ulang Dilakukan

BACA JUGA:Optimis Nasdem Jadi Runner-up pemilu 2024 di Sumsel

Fatoni menyoroti beberapa aspek yang perlu diperhatikan, termasuk persoalan ekonomi, produksi pertanian yang mengalami penurunan, serta eksplorasi hasil tambang yang memerlukan perhatian serius.

Hal ini mengindikasikan perlunya pengembangan strategi yang holistik dalam RPJPD untuk menjawab tantangan-tantangan ini.
Aspek Strategis dalam RPJPD 2025-2045

Andree Ekadinata, Direktur International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) Indonesia, juga memberikan pandangannya terhadap pentingnya mempertimbangkan perubahan iklim dalam RPJPD 20 tahun ke depan.

BACA JUGA:Keberanian dan Kekuatan di Tengah Musibah: Warga Sumsel Rayakan Pesta Pernikahan Meski Diterjang Banjir

BACA JUGA:Sebut Cabe Sebabkan Inflasi di Sumsel, Agus Fatoni juga Minta Kebiasaan Satu ini Harus Dihapus

Dia menyoroti beberapa hal yang perlu menjadi fokus Pemprov Sumsel:

    Ketergantungan terhadap Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan: Sumsel sangat bergantung pada sektor-sektor ini.

Namun, ketersediaan lahan semakin berkurang, terutama dengan pertumbuhan penduduk yang diprediksi mencapai 10 juta jiwa dalam beberapa tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: