Mengintip Keunggulan Mazda CX-80 dalam Dunia SUV 3 Baris Akankah Masuk Pasar Indonesia ?

NASIONAL, PALPOS.ID-Mazda telah memperkenalkan line-up SUV premium yang kian lengkap dengan kehadiran Mazda CX-80, yang menjadi versi tiga baris dari Mazda CX-60.

Menariknya, Mazda CX-80 tetap mempertahankan elemen desain premium yang identik dengan Mazda CX-60, namun dengan penambahan ruang untuk bangku baris ketiga.

Opsi 6-seater dengan captain seat dan 7-seater memberikan fleksibilitas kepada konsumen, sementara desain interior yang tetap modern dan premium dilengkapi dengan fitur-fitur seperti speedometer digital dan panoramic sunroof.

BACA JUGA:Lebih Bertenaga Serta Ramah Lingkungan dan Irit BBM Toyota Fortuner 48V Meluncur di Afrika

BACA JUGA:Dengan Tampilan Lebih Segar dan Modern Toyota Yaris X-Urban Kembali Mengaspal di Jalan

Untuk pasar Eropa, Mazda menawarkan dua varian mesin yang menarik, yakni 3.300 cc 6-silinder diesel mild hybrid dan 2.500 cc bensin plug-in hybrid, yang masing-masing memberikan performa dan efisiensi yang diharapkan oleh konsumen.

Kehadiran Mazda CX-80 di Eropa, Asia, dan Australia membuka peluang lebih luas bagi Mazda untuk menjangkau konsumen yang beragam, dibandingkan dengan Mazda CX-8 yang terbatas pada beberapa pasar tertentu.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Indonesia akan termasuk dalam pasar yang dilirik oleh Mazda untuk Mazda CX-80 ini?

BACA JUGA:Hyundai Santa Cruz 2025 Meluncur Tampil Lebih Berani dan Teknologi Canggih

BACA JUGA:Dirakit Pabrik Cikarang Hyundai Ioniq 5 N EV Performa Terkencang Dengan Fitur Canggih

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, mengingat potensi pasar yang signifikan dan permintaan yang terus berkembang untuk SUV premium di Indonesia, tidak menutup kemungkinan bahwa Mazda CX-80 akan menjadi pertimbangan serius bagi Mazda untuk memasarkannya di Indonesia.

Dengan demikian, hadirnya Mazda CX-80 akan semakin memperkuat posisi Mazda di segmen SUV premium, dengan memberikan pilihan yang lebih beragam bagi konsumen di berbagai pasar, termasuk potensialnya di Indonesia.***

 

Sumber: