Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas: Terobosan Menuju Pemerataan Pembangunan dan Otonomi Baru Jawa Tengah

Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas: Terobosan Menuju Pemerataan Pembangunan dan Otonomi Baru Jawa Tengah

Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas: Terobosan Menuju Pemerataan Pembangunan dan Otonomi Baru Jawa Tengah.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @explores daratan

JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas: Terobosan Menuju Pemerataan Pembangunan dan Otonomi Baru Jawa Tengah.

Dalam sebuah langkah monumental menuju pemerataan pembangunan, Provinsi Jawa Tengah berencana untuk melakukan pemekaran Kabupaten Banyumas. 

Pemekaran tersebut akan membentuk dua kabupaten dan satu kota baru, yang akan memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan wilayah tersebut. 

Dengan populasi yang mencapai lebih dari 1,78 juta jiwa dan luas wilayah mencapai 1.335 kilometer persegi, pemekaran ini dianggap sebagai langkah yang wajar mengingat kompleksitas dan kebutuhan pembangunan yang semakin meningkat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah: Menuju Terbentuknya Lima Kabupaten dan Kota Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah: Transformasi Menjadi 3 Provinsi Otonomi Baru Menjadi Sorotan

Kondisi Saat Ini

Kabupaten Banyumas, salah satu kabupaten yang signifikan di Provinsi Jawa Tengah, saat ini memiliki 27 kecamatan, 30 kelurahan, dan 301 desa. 

Dengan struktur administratif yang begitu kompleks, menjadi penting untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan pengembangan infrastruktur demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rencana Pemekaran

Rencana pemekaran Kabupaten Banyumas ini mencakup pembentukan dua entitas baru:

Kabupaten Banyumas BaratSalah satu usulan yang menarik adalah pembentukan Kabupaten Banyumas Barat

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Baru di Jawa Tengah: Terbentuknya Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS)

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Brebes Selatan: Terobosan Masyarakat Menuju Kabupaten Baru di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: