Menapaki Masa Depan Bersama MAB Electro ML01: Inovasi Kendaraan Listrik Lokal

Menapaki Masa Depan Bersama MAB Electro ML01: Inovasi Kendaraan Listrik Lokal

--

OTOMOTIF, PALPOS.ID-Dalam meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, inovasi kendaraan berenergi bersih terus bertambah.

Salah satu terobosan yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia adalah peluncuran MAB Electro ML01, motor listrik yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh talenta dalam negeri.

Mobil Anak Bangsa (MAB), sebagai pelopor di bidang ini, menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi mobilitas yang ramah lingkungan melalui kendaraan ini.

BACA JUGA:PT MAB Perkenalkan Inovasinya Truk dan Motor Listrik Terbaru

BACA JUGA:Gesits Goes Global: Menggairahkan Pasar Nepal dengan Inovasi Motor Listrik Indonesi

MAB Electro ML01 hadir dengan desain yang elegan dan futuristik, menggabungkan estetika modern dengan teknologi terkini. Dengan panjang 1.870 mm dan lebar 710 mm, motor ini memiliki dimensi yang kompak namun tetap nyaman.

Keunggulan dari motor listrik ini terletak pada ground clearance sebesar 140 mm yang menjadikannya sangat adaptif di berbagai kondisi jalan, serta ban depan 100/90 R12 dan ban belakang 110/90 R12 yang mendukung stabilitas dan keamanan saat berkendara.

Dibekali dengan teknologi pencahayaan mutakhir, MAB Electro ML01 memiliki headlight dengan desain futuristik dan stop lamp bermotif dotted yang tidak hanya fungsional tetapi juga menambah nilai estetika.

BACA JUGA:Gesits Raya: Inovasi Skutik Listrik yang Canggih Bakal Menggoyang Dominasi Motor Listrik di Pasar Indonesia

BACA JUGA:Polytron Tancap Gas dengan Skutik Maxi Listrik: Fitur Canggih dan Desain Futuristik

Motor ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 80 km/jam, performa yang sangat kompetitif di kelas motor listrik kota.

Kunci dari performa impresif ML01 adalah baterainya yang berkapasitas 72 volt 30 Ah, memberikan jarak tempuh yang memukau hingga 140 km dengan satu kali pengisian penuh. Yang lebih menarik, baterai ini dapat diisi dari 0 hingga 100 persen hanya dalam waktu satu jam.

Keputusan MAB untuk tidak menggunakan teknologi swap baterai dan menggantinya dengan sistem wall charging diharapkan akan memangkas biaya produksi, membuat motor ini lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia.

BACA JUGA:Dari Maung Hingga Motor Listrik: Cerita di Balik Pilihan Transportasi Prabowo-Gibran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: