LSM GMPB Kembali Unjuk Rasa di Kantor PHR Zona 4 Prabumulih Tuntut Kewenangan Rekrutmen dan Perbaikan Fasilita

Aksi unjuk rasa GMPB di kantor PHR Zona 4-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID – Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Prabumulih Bersatu (GMPB) kembali turun ke jalan, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Prabumulih yang berlokasi di Simpang 4 Bawah Kemang, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Senin, 14 Juli 2025.
Aksi berjalan tertib, massa membawa spanduk dan membacakan sejumlah tuntutan dengan dijaga aparat kepolisian dan TNI.
Dalam orasinya, Sekretaris GMPB, Sucipto, menegaskan tuntutan utama massa adalah pemberian kewenangan kepada GMPB untuk ikut memantau dan mengawasi proses perekrutan tenaga kerja di PHR Zona 4 maupun perusahaan mitra dan anak perusahaannya yang beroperasi di Kota Prabumulih.
“Kami mendesak PHR Zona 4 memberikan kewenangan penuh kepada GMPB dalam proses rekrutmen tenaga kerja, untuk memastikan keterbukaan dan memberikan kesempatan bagi warga lokal,” tegas Sucipto dalam orasinya.
BACA JUGA:Plt Kadisdikbud Prabumulih Tegaskan MPLS Harus Ramah Anak
Selain soal rekrutmen, GMPB juga menyoroti kondisi fisik fasilitas migas, khususnya Stasiun Pengumpul (SP) PMB 01, yang dinilai perlu perbaikan dan perehaban segera.
“Kami meminta PHR Zona 4 untuk segera melakukan perbaikan terhadap SP PMB 01 sebelum menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Ini bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat lingkungan sekitar,” imbuh Sucipto.
Selain itu, GMPB mengusulkan agar dilibatkan dalam pengamanan luar (cipta kondusif) demi menghindari gesekan sosial antara masyarakat yang tinggal di kawasan Ring 1 dan pihak keamanan PHR.
“GMPB siap berperan sebagai mitra pengamanan. Ini untuk mencegah potensi konflik horizontal,” jelasnya.
Aksi GMPB diterima oleh pihak manajemen PHR Zona 4, diwakili oleh Asisten Manager Security, AKBP (Purn) Iskandar.
Dalam pertemuan singkat, Iskandar menyatakan akan menyampaikan seluruh tuntutan secara tertulis kepada pimpinan tertinggi PHR Zona 4 untuk dibahas secara internal.
“Kami mendengar dan mencatat seluruh aspirasi. Surat tuntutan akan kami teruskan ke manajemen,” kata Iskandar di hadapan massa.
BACA JUGA:Pertamina EP Perkuat SDM Lokal Lewat Local Community Leaders Program 2025 di Prabumulih
BACA JUGA:Polres Prabumulih Sabet Dua Penghargaan di Rakernis Humas Polri 2025
Massa kemudian membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 11.00 WIB setelah surat tuntutan diterima secara resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: