"Bravo Zulu!" TNI AL Pamer Kekuatan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan 2024

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Pada hari Rabu dan Kamis, 8-9 Mei 2024, perairan Laut Bali menjadi saksi bisu keberhasilan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam menggelar Latihan Operasi Laut Gabungan 2024 (Latopslagab 2024).

Latihan militer yang merupakan agenda tahunan ini, tahun ini berlangsung dengan semarak dan demonstrasi kekuatan yang mengesankan, khususnya dari kapal-kapal jenis KCR-60, KRI Halasan-630 dan KRI Kapak-625, yang sukses menembakkan rudal Exocet MM40 Block 3.

Penembakan rudal oleh dua kapal ini merupakan bagian dari serangkaian latihan yang dirancang untuk menguji kesiapan tempur dan koordinasi antar unit dalam TNI AL.

BACA JUGA:UEA Pilih J-20 China sebagai Alternatif dalam Pembeluan Jet Tempur Siluman F-35 Amerika Serikat

BACA JUGA:Revolusi Pertahanan Malaysia dalam Kendaraan Lapis Baja

Rudal Exocet MM40 Block 3 yang digunakan adalah senjata anti-kapal jarak jauh yang dirancang oleh Prancis.

Rudal ini terkenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam menghantam target dengan akurasi tinggi, bahkan dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Selain penembakan rudal oleh KRI Halasan-630 dan KRI Kapak-625, frigate KRI Yos Sudarso-353 juga tak kalah menunjukkan kekuatannya dengan sukses menembakkan rudal C-802 buatan China.

BACA JUGA:Korea Selatan Pertimbangkan Proposal dari Indonesia Tentang Pengurangan Biaya Proyek KF-21 Boramae

BACA JUGA:Jet Tempur F-15QA Ababil dan Revolusi Kekuatan Udara Qatar

Rudal ini dikenal dengan kemampuannya dalam serangan presisi jarak jauh, menjadikan frigate ini sebagai salah satu kekuatan utama dalam armada pertahanan maritim Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang hadir langsung di kapal markas KRI Dr. Soeharso-990, menyatakan kepuasan atas hasil latihan ini.

Beliau mengapresiasi semua prajurit yang terlibat dalam latihan ini dengan mengatakan, “Bravo Zulu” – sebuah istilah militer yang digunakan untuk mengakui keberhasilan dalam misi atau operasi.

BACA JUGA:Tepis Misinterpretasi, Kemhan RI Klarifikasi Isu Pembayaran dalam Proyek Jet Tempur KF-21

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: