Pemekaran Wilayah Sulawesi Barat: Dampak Otonomi Baru Terhadap Perkembangan Kabupaten Majene

Pemekaran Wilayah Sulawesi Barat: Dampak Otonomi Baru Terhadap Perkembangan Kabupaten Majene

Usulan Pembentukan Dua Kabupaten Daerah Otonomi Baru Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Barat Menguat.-Palpos.id-foto : tangkapan layar ig, like_palu-

Sejarah Panjang Perjuangan

Sejak 2008, masyarakat Sulawesi Barat telah mengusulkan pembentukan dua kabupaten baru. 

Kedua calon kabupaten tersebut adalah Kabupaten Balanipa dan Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS). 

Meskipun upaya ini telah berjalan selama 15 tahun, realisasinya masih terhambat oleh kebijakan moratorium DOB dari pemerintah pusat yang belum dicabut hingga saat ini.

Kabupaten Balanipa

Pembentukan Kabupaten Balanipa diajukan sebagai pemekaran dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman). 

Usulan ini telah mendapat dukungan dari tujuh kecamatan yang siap bergabung dengan kabupaten baru tersebut. 

Ketujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Balanipa, Kecamatan Limboro, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kecamatan Tinambung, Kecamatan Allu, Kecamatan Luyo, dan Kecamatan Campalagian.

Ibukota Kabupaten Balanipa nantinya direncanakan akan berada di Kecamatan Balanipa. 

Ketua KAPP Balanipa, Dr. Mujirin Yamin, telah menegaskan pentingnya menjaga semangat perjuangan ini agar tetap hidup.

"Kita terus berusaha agar roh perjuangan terus hidup. Kita berharap pemerintah segera cabut moratorium DOB sehingga Kabupaten Balanipa terwujud," kata Mujirin Yamin.

Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS)

Di sisi lain, wacana pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu atau PUS juga mengemuka. 

Kabupaten ini direncanakan akan menjadi pemekaran dari Kabupaten Mamasa. 

Dukungan juga datang dari tujuh kecamatan yang siap bergabung jika Kabupaten PUS terbentuk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: