Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Menuju Tiga Provinsi Otonomi Baru Penghasil Karet dan Kelapa Sawit

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Menuju Tiga Provinsi Otonomi Baru Penghasil Karet dan Kelapa Sawit

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Menuju Tiga Provinsi Otonomi Baru Penghasil Karet dan Kelapa Sawit.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Rencana Pemekaran Kabupaten di Provinsi Kapuas Raya

Rencana pemekaran ini mencakup:

Pemekaran Kabupaten Kapuas Hulu: Membentuk Kabupaten Banua Lanjak sebagai kabupaten baru yang terdiri dari lima kecamatan: Kecamatan Batang Lupas, Kecamatan Empana, Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Puring Kencana, dan Kecamatan Badau.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Profil Lima Daerah yang Masuk Wilayah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Mencuat Isu Pembentukan Tiga Kabupaten Otonomi Baru

Pemekaran Kabupaten Sintang: Membentuk Kota Sintang yang nantinya akan menjadi ibukota Provinsi Kapuas Raya. 

Calon Kota Sintang saat ini masih berstatus kecamatan dengan luas wilayah 355,6 kilometer persegi dan jumlah penduduk 78.352 jiwa. 

Kecamatan Sintang yang terdiri dari 16 kelurahan dan 13 desa akan dipecah menjadi 4-5 kecamatan untuk memenuhi syarat sebagai kota otonom.

Dengan pemekaran ini, Provinsi Kapuas Raya akan terdiri dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sanggau, dan Kota Sintang sebagai pusat pemerintahan.

Tantangan dan Peluang Pemekaran

Pemekaran wilayah Kalimantan Barat menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Infrastruktur yang Belum Memadai: Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum perlu ditingkatkan untuk mendukung pembentukan provinsi baru.

Sumber Daya Manusia: Diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelola pemerintahan dan mendukung pembangunan di daerah-daerah baru.

Pendanaan dan Anggaran: Pembiayaan untuk pemekaran wilayah memerlukan dana yang besar, yang harus dikelola dengan transparan dan efisien.

Namun, pemekaran juga menawarkan berbagai peluang:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: