Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya Masuk Kawasan Strategis Nasional

Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya Masuk Kawasan Strategis Nasional

Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya Masuk Kawasan Strategis Nasional.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Eksplorasi dan penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil yang menjanjikan, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi lokal dan nasional.

Saumlaki sebagai Daerah Objek Vital

Lokasi Strategis

Saumlaki, yang diusulkan sebagai ibukota Provinsi Maluku Tenggara Raya, memiliki posisi yang sangat strategis. 

Terletak di wilayah terluar Indonesia, Saumlaki berbatasan langsung dengan tiga negara: Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. 

Posisi ini menjadikan Saumlaki sebagai titik kunci dalam hal keamanan nasional dan ekonomi.

Penetapan sebagai Daerah Objek Vital

Pada tahun 2010, Saumlaki ditetapkan sebagai daerah objek vital oleh Wakil Menteri Pertahanan, Letjen Sjafrie Sjamsoeddin. Penetapan ini dilakukan karena adanya lapangan gas abadi di Blok Masela, yang dianggap sebagai salah satu aset nasional yang harus dilindungi. 

Selain itu, keberadaan Saumlaki yang berbatasan dengan negara lain menambah pentingnya pengamanan khusus dari pemerintah dan aparat keamanan.

Pariwisata Kelautan di Maluku Tenggara Raya

Keindahan Pulau dan Pantai

Selain potensi migas, wilayah calon Provinsi Maluku Tenggara Raya juga dikenal dengan keindahan alamnya. 

Gugusan Kepulauan Tanimbar, termasuk Saumlaki, memiliki pulau-pulau dan pantai yang indah yang berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. 

Pariwisata kelautan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi provinsi baru ini.

Pengembangan Infrastruktur Pariwisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: