BSI Aceh Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi dan Kemitraan Desa Binaan
--
Dengan 10 lantai dan tinggi 46,6 meter, gedung ini tidak hanya memanfaatkan ruang terbuka hijau, tetapi juga menerapkan material hardscape ramah lingkungan serta memanfaatkan energi surya sebesar 30% dari kebutuhan energinya.
Sebagai bagian dari peresmian Gedung Landmark BSI Aceh, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, juga meninjau showcase desa binaan dan UMKM BSI, serta meninjau layanan operasional cabang BSI di banking hall.
Wakil Presiden juga meresmikan dua Desa Binaan BSI Klaster Nilam dan Kopi, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi di desa dan memberikan kesejahteraan yang lebih luas pada masyarakat Aceh.
BACA JUGA:Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Menggelar Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 secara Darin
Dalam rangka memperkuat sektor pertanian Aceh, khususnya produk unggulan seperti Nilam dan Kopi Gayo, BSI memberikan pendampingan intensif dan fasilitasi modal usaha bagi para petani.
Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara BSI dan BSI Maslahat, dengan melibatkan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan perusahaan lainnya.
Kedua produk unggulan tersebut diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar dalam negeri serta pasar global.
BACA JUGA:Bank Indonesia Ungkap Kinerja Ekonomi Unggul Indonesia di Tahun 2023
BACA JUGA:Rahasia Praktis Belanja dan Transfer Saldo: Panduan Transfer DANA ke ShopeePay Tanpa Rekening Bank
Hery Gunardi menekankan pentingnya pengembangan kualitas dan kuantitas produk, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh secara keseluruhan.
Melalui serangkaian inisiatif ini, BSI terus berkomitmen dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan Aceh dapat terus menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi syariah dan praktik lingkungan yang berkelanjutan. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: