Badan Karantina Sumsel Pastikan Kesehatan Ribuan Ekor Hewan Kurban Dikirim ke Bangka Belitung

Badan Karantina Sumsel Pastikan Kesehatan Ribuan Ekor Hewan Kurban Dikirim ke Bangka Belitung.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Kostan Manalu menegaskan pentingnya koordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam pengawasan lalu lintas hewan.
"Karantina Sumsel terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan hewan kurban telah lapor karantina," katanya.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergisitas untuk melindungi sumber daya alam hayati dari ancaman hama dan penyakit.
"Karantina bertugas memastikan kesehatan komoditas pertanian dan perikanan di border, termasuk hewan kurban," tambahnya.
Imbauan untuk Masyarakat
Kostan juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan hewan kurban yang akan dibeli.
"Pastikan bebas dari PMK. Adapun gejala terserang PMK, yaitu keluar lendir dari mulut dan hidung, lepuh pada mulut dan erosi seperti sariawan," jelasnya.
Untuk penyakit LSD, gejalanya dapat dilihat dengan jelas berupa bentol-bentol pada kulit sebesar kelereng.
Dengan informasi tanda gejala penyakit ini, diharapkan semua hewan kurban yang diperdagangkan sehat dan memenuhi syarat, sehingga penyembelihan pada Iduladha dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Proses Verifikasi dan Sertifikasi
Ketua Tim Kerja Karantina Hewan Karantina Sumsel, Catur Setiawan, menambahkan bahwa sapi dan kambing yang dikirim harus dilengkapi dengan sertifikat veteriner, hasil laboratorium uji Rose Bengal Test (RBT), dan PMK bila belum divaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: