Utang Jatuh Tempo Indonesia 2025 Rp800 Triliun: Sri Mulyani Mengaku Tidak Menjadi Masalah
Sri Mulyani Tanggapi Isu Pemangkasan Anggaran Makan Bergizi Anak Menjadi Rp7.500.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Sri Mulyani menekankan pentingnya stabilitas politik dan ekonomi dalam memastikan bahwa revolving utang dapat dilakukan dengan risiko minimal.
“Jadi kalau negara ini tetap kredibel, APBN-nya baik, kondisi ekonominya baik, kondisi politiknya stabil maka revolving itu sudah hampir dipastikan risikonya kecil,” tambahnya.
Tantangan dan Harapan Ke Depan
Meskipun pemerintah telah menyiapkan strategi untuk mengelola utang jatuh tempo, masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi.
Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang dapat mempengaruhi nilai tukar dan tingkat suku bunga.
Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mencapai target yang telah ditetapkan dalam RAPBN 2025.
Di sisi lain, ada harapan bahwa dengan pengelolaan yang baik, Indonesia dapat melewati tantangan ini dengan baik dan bahkan memanfaatkan situasi untuk memperkuat ekonomi nasional.
Sri Mulyani optimis bahwa dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan.
Utang Bukanlah Masalah Selama Dikelola dengan Baik
Meskipun utang jatuh tempo Indonesia pada tahun 2025 mencapai angka yang signifikan, Sri Mulyani menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah besar selama dikelola dengan baik.
Dengan menjaga kredibilitas, stabilitas politik, dan kondisi ekonomi yang baik, pemerintah yakin bahwa risiko dari utang jatuh tempo ini dapat diminimalkan. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: