Anak-Anak Sematang Borang Palembang Kesulitan Cari Sekolah, Pendaftar SD 248 Membeludak Sekolah Rangking Umur

Anak-Anak Sematang Borang Palembang Kesulitan Cari Sekolah, Pendaftar SD 248 Membeludak Sekolah Rangking Umur

Kepala SD Negeri 248 Palembang, Zulherman--

PALEMBANG, PALPOS.ID- Impian anak-anak yang berada di seputaran  Jalan Husin Basri Rt 01 Rw 01, Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota PALEMBANG untuk masuk sekolah dasar negeri tahun ini harus pupus.

Pasalnya, sekolah dasar yang berada di kawasan itu yakni SD Negeri 248 Palembang kesulitan menerima banyak murid. 

Ruang kelas yang minim, serta tuntutan rombongan belajar dari Dinas Pendidikan Palembang yang hanya sekitar 28 siswa, membuat sekolah ini tidak memiliki daya tampung yang cukup.

Salah seorang wali murid yang mendaftar ke sekolah tersebut, lewat jalur zonasi mengaku bingung akan menyekolahkan anaknya. 

BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Dapat Berkah, Ratu Dewa Bagikan 50 Kursi Roda dan 100 Alat Bantu Dengar

Putranya saat ini berusia 6 tahun 4 bulan, namun kebijakan sekolah hanya menerima siswa mulai dari yang berusia 6 tahun 7 bulan, membuat kesempatan putranya untuk sekolah di SD Negeri hilang.

"Anak saya sudah semangat sekali sekolah tahun ini, masa karena kebijakan seperti ini membuat anak saya tidak bisa sekolah tahun ini. 

Mau daftar ke sekolah lain, disini semua jauh. Yang ada hanya SD 248 ini. Pemerintah ini bagaimana, katanya mau membantu mencerdaskan anak bangsa. Kalau ada aturan ini jadi mundur dong dunia Pendidikan," ujarnya.

Menurutnya, kemajuan zaman sekarang ini dengan adanya system penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tidak membuat kesempatan anak untuk mendapatkan pendidikan menjadi mudah.

BACA JUGA:Listrik di Sumatera Selatan Padam, Layanan Telkomsel Terganggu, Ini Tindakan Pemulihannya

"Saya sudah mendaftar ke SD 248 lewat sistem PPDB online. Kemudian saya datang ke sekolah mau verifikasi.

Tapi, pihak sekolah bilang yang verifikasi hanya yang ditelpon atau dihubungi lewat WA. Setahu saya, semua siswa tanpa terkecuali itu seharusnya diverfikasi dulu," paparnya.

Dia berharap agar Pemkot Palembang khususnya Dinas Pendidikan Palembang peka dengan kondisi seperti ini.

"Ya, kalau sekolah negeri di Kawasan itu hanya sedikit sedangkan yang mau sekolah banyak, harus ada kebijakan tersendiri.Jadi, anak-anak tetap bisa sekolah. Kalau mau ke swasta kita mana ada duit. Lagian di Kawasan ini tidak ada juga SD swasta," keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: