Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Dua Opsi Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Bangkalan

Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Dua Opsi Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Bangkalan

Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Dua Opsi Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Bangkalan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Kota ini diusulkan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi baru di wilayah Madura, mengingat posisinya yang strategis serta potensi pengembangan infrastruktur yang lebih modern.

Opsi Kedua: Pembentukan Kabupaten Bangkalan Utara

Di tengah perjalanan pembahasan pembentukan Kota Bangkalan, muncul usulan baru yang semakin menguat, yaitu pembentukan Kabupaten Bangkalan Utara. 

Usulan ini mendapatkan perhatian lebih karena dinilai lebih realistis dan memiliki dukungan yang kuat dari berbagai elemen masyarakat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Muncul Usulan Pembentukan Tiga Provinsi Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Menggali Potensi dan Tantangan Pemekaran Provinsi Blambangan Madura dan Mataraman di Jawa Timur

Kabupaten Bangkalan Utara diusulkan meliputi enam kecamatan, yaitu Kecamatan Sepuluh, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Geger, Kecamatan Klampis, Kecamatan Tanjung Bumi, dan Kecamatan Kokop. 

Rencana ini didasarkan pada sejumlah pertimbangan historis, ekonomi, dan geografis. 

Kecamatan Arosbaya diusulkan menjadi ibu kota Kabupaten Bangkalan Utara, mengingat sejarahnya sebagai ibu kota kerajaan pertama di Madura.

Sejarah dan Potensi Kabupaten Bangkalan Utara

Kabupaten Bangkalan Utara memiliki sejarah yang kuat, terutama dengan Kecamatan Arosbaya yang pernah menjadi ibukota kerajaan pertama di Madura. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Timur: Menuju Realisasi Malang Raya dan Transformasi Administratif Indonesia

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi di Pulau Jawa: Menuju Perubahan Struktural yang Signifikan di Jawa Timur

Hal ini memberikan nilai historis yang signifikan dan dapat dijadikan dasar kuat untuk pembentukan kabupaten baru ini.

Selain itu, wilayah ini memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan, terutama di sektor pariwisata dan sumber daya alam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: