Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Dua Opsi Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bantal Cimale atau Kabupaten Cikijing

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Dua Opsi Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bantal Cimale atau Kabupaten Cikijing

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Dua Opsi Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bantal Cimale atau Kabupaten Cikijing.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Tantangan dan Hambatan

Namun, proses pemekaran tidaklah mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti:

Kendala Administratif: Persetujuan dari pemerintah pusat masih menjadi hambatan utama, mengingat moratorium DOB yang belum dicabut.

Pendanaan: Pemekaran wilayah membutuhkan biaya yang besar untuk pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas umum.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Dua Kabupaten Daerah Otonomi Baru dari Kabupaten Garut

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 18 Kecamatan Siap Bergabung dalam Daerah Otonomi Baru Kabupaten Cirebon Timur

Konsensus Lokal: Meskipun ada dukungan dari sebagian masyarakat, masih ada pihak yang belum sepenuhnya setuju dengan pemekaran ini, termasuk Bupati Majalengka.

Peran Masyarakat dan Tokoh Lokal

Aspirasi masyarakat merupakan faktor utama dalam proses pemekaran ini. 

Dukungan dari tokoh lokal seperti Tatan Hartono menunjukkan adanya keinginan kuat dari masyarakat untuk pembentukan Kabupaten Bantal Cimale. 

Partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa pemekaran ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Delapan Kabupaten sebagai Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Tiga Kota Otonomi Baru di Kota Kembang

Harapan dan Masa Depan

Jika pemekaran Kabupaten Bantal Cimale terealisasi, harapannya adalah terciptanya pemerintahan yang lebih dekat dengan rakyat, pelayanan publik yang lebih baik, dan pembangunan yang lebih merata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: