Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 10 Kecamatan Sepakat Bentuk Daerah Otonomi Baru Kabupaten Indramayu Barat

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 10 Kecamatan Sepakat Bentuk Daerah Otonomi Baru Kabupaten Indramayu Barat

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 10 Kecamatan Sepakat Bentuk Daerah Otonomi Baru Kabupaten Indramayu Barat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

JAWA BARAT, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 10 Kecamatan Sepakat Bentuk Daerah Otonomi Baru Kabupaten Indramayu Barat.

Pemekaran wilayah di Provinsi Jawa Barat kembali menjadi topik hangat. 

Meskipun moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) belum dicabut oleh pemerintah pusat, namun wacana pemekaran terus bermunculan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan. 

Salah satu wacana yang mencuat adalah pembentukan Kabupaten Indramayu Barat sebagai daerah otonomi baru dari Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Subang Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Muncul Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bekasi Utara

Latar Belakang dan Tujuan Pemekaran

Kabupaten Indramayu saat ini terdiri dari 31 kecamatan, 8 kelurahan, dan 309 desa dengan luas wilayah mencapai 2.099 kilometer persegi. 

Berdasarkan Sensus Penduduk (SP) tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Indramayu mencapai lebih dari 1,8 juta jiwa.

Kepadatan penduduk yang tinggi dan luas wilayah yang besar membuat pengelolaan administratif dan pelayanan publik menjadi tantangan tersendiri.

Wacana pembentukan Kabupaten Indramayu Barat bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan cara memecah wilayah menjadi lebih kecil dan lebih mudah dikelola. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Tujuh Kecamatan Sepakat Bentuk Daerah Otonomi Baru Kota Cikampek

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Langkah Detail Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kota Lembang

Dengan pemekaran ini, diharapkan pelayanan publik akan lebih efektif, pembangunan lebih merata, dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: