Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Inilah 10 Daerah Paling Kaya dan Siap Bentuk Daerah Otonomi Baru

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Inilah 10 Daerah Paling Kaya dan Siap Bentuk Daerah Otonomi Baru

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Inilah 10 Daerah Paling Kaya dan Siap Bentuk Daerah Otonomi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Kabupaten Indramayu memiliki PDRB per kapita sebesar Rp45.629.106, menjadikannya daerah paling tajir ketujuh di Jawa Barat. 

Indramayu terkenal dengan sektor pertanian dan perikanannya yang kuat, serta potensi migas di lepas pantainya. 

Potensi ekonomi yang besar dan perkembangan sektor-sektor strategis membuat Indramayu layak dipertimbangkan sebagai daerah otonomi baru.

8. Kota Bogor

Kota Bogor, yang dijuluki "Kota Hujan", terletak 59 kilometer di sebelah selatan Jakarta. 

Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.091.396 jiwa dan kepadatan 9.20 jiwa per kilometer persegi, Kota Bogor memiliki PDRB per kapita sebesar Rp40.765.959. 

Sebagai kota yang berkembang pesat dengan potensi ekonomi yang besar, Bogor menjadi kandidat yang kuat untuk menjadi daerah otonomi baru.

9. Kabupaten Bogor

Pusat pemerintahan Kabupaten Bogor adalah Kecamatan Cibinong. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor tahun 2021, jumlah penduduknya sebanyak 5.427.068 jiwa dengan kepadatan 1.817 jiwa per kilometer persegi. 

Kabupaten Bogor memiliki PDRB per kapita sebesar Rp38.787.383, yang menjadikannya sebagai daerah dengan PDRB per kapita tertinggi kesembilan di Jawa Barat. 

Potensi ekonomi yang besar dan luas wilayah yang luas membuat Kabupaten Bogor layak dipertimbangkan sebagai daerah otonomi baru.

10. Kota Sukabumi

Kota Sukabumi merupakan kota dengan luas wilayah urutan ketiga terkecil di Jawa Barat setelah Kota Cirebon dan Kota Cimahi, dengan luas 48,33 km persegi. 

Kota Sukabumi memiliki PDRB per kapita sebesar Rp37.503.191, yang menjadikannya sebagai daerah dengan PDRB per kapita tertinggi kesepuluh di Jawa Barat. 

Potensi ekonomi Sukabumi yang kuat dan letaknya yang strategis membuatnya layak dipertimbangkan sebagai daerah otonomi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: