Pantai Kuno di Italia Terkubur 2.000 Tahun Karena Letusan Gunung Vesuvius Kini Dibuka untuk Wisatawan

Pantai Kuno di Italia Terkubur 2.000 Tahun Karena Letusan Gunung Vesuvius Kini Dibuka untuk Wisatawan

Pantai Kuno di Italia Terkubur 2.000 Tahun Karena Letusan Gunung Vesuvius Kini Dibuka untuk Wisatawan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

INTERNASIONAL, PALPOS.ID - Pantai Kuno di Italia Terkubur 2.000 Tahun Karena Letusan Gunung Vesuvius Kini Dibuka untuk Wisatawan.

Sebuah pantai kuno di Italia yang terkubur abu dari letusan Gunung Vesuvius hampir 2.000 tahun lalu telah dibuka kembali untuk umum setelah mengalami restorasi ekstensif. 

Pantai ini terletak di Taman Arkeologi Herculaneum, yang telah menjadi salah satu destinasi arkeologi terpenting di dunia bersama Pompeii dan Oplontis.

Restorasi Selama Tiga Tahun

Selama beberapa dekade terakhir, kawasan Herculaneum mengalami dampak korosi dan pembusukan akibat campuran faktor alam, mengubah pantai menjadi rawa. 

BACA JUGA:Pembentukan Kabupaten Pantai Timur Pemekaran Kabupaten OKI: Tantangan Masa Depan Sumatera Selatan

BACA JUGA:Membangun Kabupaten Pantai Timur di Kabupaten OKI: Harapan dan Tantangan Masa Depan Sumatera Selatan

Direktur Taman Arkeologi, Francesco Sirano, menjelaskan bahwa restorasi dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mempertahankan stabilitas penggalian.

"Setelah tiga tahun melakukan pekerjaan intensif, kami berhasil menyempurnakan pantai kuno ini dengan mengoptimalkan drainase dan penimbunan area yang sebelumnya merupakan bagian dari pantai," ujarnya.

Penemuan yang Menggemparkan

Pantai ini pertama kali ditemukan antara 1980-an dan 1990-an saat penggalian arkeologi di Herculaneum. 

Selama proses tersebut, ditemukan kerangka manusia serta barang berharga yang menyiratkan upaya evakuasi saat terjadi letusan. 

BACA JUGA:Pembentukan Kabupaten Pantai Timur: Harapan dan Tantangan Masa Depan Sumatera Selatan (Sumsel)

BACA JUGA:Kepulauan Anambas Magnet Wisata Mirip Kota Pantai di Yunani : Rencana Provinsi Baru Terus Dimatangkan !

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: