Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Potensi Ekonomi Bone Ibukota Daerah Otonomi Baru Provinsi Bugis Timur

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Potensi Ekonomi Bone Ibukota Daerah Otonomi Baru Provinsi Bugis Timur

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Potensi Ekonomi Bone Ibukota Daerah Otonomi Baru Provinsi Bugis Timur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Kabupaten Bone yang akan menjadi ibu kota Provinsi Bugis Timur memiliki batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah utara: Berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan Kabupaten Soppeng.

Sebelah timur: Berbatasan dengan Teluk Bone.

Sebelah barat: Berbatasan dengan Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Barru.

Sebelah selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Gowa.

Luas wilayah Kabupaten Bone mencapai 4.559 kilometer persegi, terdiri dari 27 kecamatan, 44 kelurahan, dan 328 desa.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Masa Depan Ibukota Otonomi Baru Provinsi Luwu Raya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Destinasi Wisata Kabupaten Soppeng Calon Otonomi Baru Bugis Timur

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan

Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan telah menjadi topik diskusi hangat meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) belum dicabut oleh Pemerintah Pusat. 

Mengingat luas wilayah daratan Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 46.717 kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 9 juta jiwa, pemekaran ini dinilai penting untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan layanan publik.

Berikut adalah tiga calon provinsi baru hasil pemekaran Sulawesi Selatan:

1. Provinsi Luwu Raya

Calon Provinsi Luwu Raya memiliki luas wilayah 17.695 kilometer persegi, hampir sama dengan luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat. 

Provinsi ini terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten: Kota Palopo (calon ibu kota), Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Luwu Tengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: