Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Muncul Usulan Pembentukan Tiga Daerah Otonomi Baru di Ketapang

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Muncul Usulan Pembentukan Tiga Daerah Otonomi Baru di Ketapang

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Muncul Usulan Pembentukan Tiga Daerah Otonomi Baru di Ketapang.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @Mumuh Nurmatin

Ibukota kabupaten akan berada di Desa Randau, Kecamatan Sandai. Potensi PAD daerah ini sebesar Rp172,2 miliar. 

Dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk potensi pariwisata alam yang belum tergarap maksimal, Hulu Aik diharapkan bisa menjadi daerah yang berkembang pesat setelah pemekaran.

Administrasi dan Persyaratan

Untuk membentuk tiga DOB tersebut, semua persyaratan administratif sudah dipenuhi. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Fakta Menarik Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Sambas Raya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Langkah Menuju Otonomi Baru Provinsi Sambas Raya dan Kapuas Raya

Keputusan musyawarah desa tentang persetujuan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan kepala desa seluruh desa cakupan, serta persetujuan bersama Ketua DPRD Kabupaten Ketapang dengan Bupati Ketapang sudah diperoleh. 

Ini menunjukkan keseriusan dan kesiapan masyarakat Ketapang untuk merealisasikan pemekaran daerah ini.

Alasan dan Harapan Masyarakat

Keinginan masyarakat Ketapang untuk membentuk tiga DOB tersebut didasari oleh kondisi saat ini, di mana anggaran yang ada di Pemerintah Kabupaten Ketapang tidak mencukupi untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara merata. 

Terlebih dengan luas wilayah yang sangat besar, distribusi pembangunan menjadi tantangan tersendiri. 

Sebagai gambaran, potensi pendapatan asli daerah (PAD) Jelai Kendawangan Raya sebesar Rp357,7 miliar, Matan Hulu Rp198,1 miliar, dan Hulu Aik Rp172,2 miliar. 

Jika berhasil dimekarkan, diyakini PAD masing-masing daerah akan berpotensi meningkat lebih tinggi lagi.

Sementara untuk ketahanan cadangan pangan, disiapkan tiga kawasan yaitu food estate, agropolitan, dan agroforestry.

Tujuannya adalah untuk mendukung ekonomi di kabupaten induk apabila nanti dimekarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: