Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kelebihan dan Kelemahan Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kelebihan dan Kelemahan Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kelebihan dan Kelemahan Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

KALIMANTAN BARAT, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kelebihan dan Kelemahan Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya.

Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia, dengan luas mencapai 743.330 kilometer persegi. 

Selain Indonesia, pulau ini juga menjadi bagian dari wilayah negara Brunei Darussalam dan Malaysia. 

Di Indonesia, Kalimantan dibagi menjadi lima provinsi: Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Lima Kabupaten Gabung Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Empat Potensi Unggulan Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

Baru-baru ini, wacana pembentukan Provinsi Kapuas Raya sebagai hasil pemekaran dari Kalimantan Barat kembali mencuat dan menjadi topik hangat di tengah masyarakat. 

Wacana ini mengundang banyak perdebatan mengenai keuntungan dan kerugian dari pemekaran wilayah ini. 

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari pembentukan Provinsi Kapuas Raya.

Kelebihan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Potensi Mendunia Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

Pemberdayaan Wilayah

Pembentukan Provinsi Kapuas Raya diharapkan akan meningkatkan pemberdayaan wilayah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: