Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih: Kepergian Sang Dokter Meninggalkan Dua Putri yang Masih Kecil

Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih: Kepergian Sang Dokter Meninggalkan Dua Putri yang Masih Kecil

Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih: Kepergian Sang Dokter Meninggalkan Dua Putri yang Masih Kecil.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Suasana Haru di Rumah Duka

Rumah duka di Jalan Kartini dipenuhi oleh keluarga, kerabat, dan rekan kerja yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. 

Suasana haru menyelimuti upacara pelepasan jenazah dr. Bela, yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pelitas Sari, Muara Enim.

BACA JUGA:Setelah Lama Dioperasikan Gratis, Akhirnya Tol Indralaya-Prabumulih Diresmikan Presiden Jokowi

BACA JUGA:Penutupan Sementara Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Hingga Peresmian oleh Presiden Jokowi

Pesan-pesan berantai yang menyebar melalui grup WhatsApp menggambarkan kedukaan mendalam atas kepergian dr. Bela.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia, saudara kita, dr. Bela Dinanti, TKHK kloter PLM 19 yg baru landing sore tadi kecelakaan di tol 48 prabumulih sore ini, kami yang sangat berduka...mohon doa nya untuk ketabahan keluarganya, dan Bella husnul khotimah, Aamiin," bunyi salah satu pesan yang beredar luas.

Perjalanan Hidup dan Karir dr. Bela

Dr. Hj. Bela Riski Dinanti lahir di Muara Enim dan menyelesaikan pendidikan kedokterannya dengan predikat cum laude.

Setelah lulus, beliau langsung mengabdikan dirinya di RSUD SDL, tempat di mana ia dikenal sebagai dokter yang berdedikasi dan penuh kasih. 

Beliau selalu siap melayani pasien tanpa mengenal lelah dan selalu mengutamakan kesejahteraan pasien di atas segalanya.

Selain menjadi dokter teladan, dr. Bela juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. 

Beliau sering terlibat dalam bakti sosial dan program kesehatan masyarakat, yang membuatnya sangat dicintai oleh masyarakat Muara Enim.

Kehilangan yang Terasa Luas

Kehilangan dr. Bela dirasakan oleh banyak pihak, tidak hanya di Muara Enim, tetapi juga di komunitas medis dan masyarakat luas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: