Ini Penjelasan Presiden Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Nusantara: Kesiapan Air dan Listrik Jadi Sorotan

Ini Penjelasan Presiden Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Nusantara: Kesiapan Air dan Listrik Jadi Sorotan

Ini Penjelasan Presiden Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Nusantara: Kesiapan Air dan Listrik Jadi Sorotan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

HEADLINE, PALPOS.ID - Ini Penjelasan Presiden Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Nusantara: Kesiapan Air dan Listrik Jadi Sorotan.

Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan kantor ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengalami perubahan.

Presiden Jokowi menjelaskan alasan di balik keputusan ini, yang di antaranya adalah karena kesiapan infrastruktur dasar seperti air dan listrik yang masih dalam proses persiapan.

Kesiapan Air dan Listrik

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa meskipun listrik segera akan masuk, masih diperlukan waktu agar dapat mengalir ke ruang-ruang gedung pemerintahan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Luas IKN Nusantara Ternyata Tiga Kali Luas Negara Singapura

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Dua Kabupaten Usul Bentuk Daerah Otonomi Baru Provinsi IKN Nusantara

“Saat ini, air masih dalam tahap persiapan. Meskipun listrik segera masuk, namun untuk memastikan bisa mencapai ruang-ruang gedung pemerintahan masih perlu waktu,” ujar Jokowi sebelum berangkat melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Selasa, 16 Juli 2024.

Tantangan Cuaca dan Proyek Besar

Presiden juga menyebutkan faktor cuaca sebagai salah satu tantangan yang menghambat perkembangan proyek di IKN Nusantara. Hujan deras yang terjadi setiap hari menyebabkan banyak pekerjaan tertunda.

“Kalau infrastruktur itu siap, kemarin targetnya kan Juli. Tapi lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deras sekali jadi banyak pekerjaan yang mundur. Itu biasa dalam proyek besar,” katanya.

Proyek Jangka Panjang

Presiden Jokowi menegaskan bahwa proyek IKN adalah proyek besar yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.

BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Sudah Sedot APBN Senilai Rp72 Triliun Lebih Tapi Belum Ada Investor Masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: