Forum Kades di Kabupaten OKI Hadiri Silaturahmi Matahati: Mawardi Yahya Sebut Upaya Menjalin Komunikasi

Forum Kades di Kabupaten OKI Hadiri Silaturahmi Matahati: Mawardi Yahya Sebut Upaya Menjalin Komunikasi

Forum Kades di Kabupaten OKI Hadiri Silaturahmi Matahati: Mawardi Yahya Sebut Upaya Menjalin Komunikasi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Sosial dan Kebudayaan: Pelestarian budaya lokal dan peningkatan kegiatan sosial.

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Ajak Relawan Berpolitik Riang Gembira dan Tanpa Caci Maki

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Makna 'Menyala Abangku' Versi Calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru

Transportasi: Pengembangan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi.

Reformasi Birokrasi: Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik.

Komitmen Forum Kades OKI

Ketua Forum Kepala Desa OKI, Bambang Erwan, menjelaskan bahwa kehadiran mereka di acara tersebut adalah sebagai undangan, bukan untuk deklarasi dukungan. 

"Kami hadir untuk memahami visi dan misi para calon gubernur. Ini penting agar kami bisa memberikan penilaian objektif terhadap program yang mereka tawarkan untuk lima tahun ke depan," ungkapnya.

Erwan juga menambahkan bahwa Forum Kades OKI akan dengan senang hati menghadiri acara serupa jika diundang oleh calon-calon lainnya, baik untuk posisi gubernur maupun bupati dan wakil bupati OKI. 

"Kami membuka diri untuk semua calon, karena kami ingin memastikan bahwa kami mendukung program yang benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat," tambah Erwan.

Kampanye dan Partisipasi Aktif Masyarakat

Selain Mawardi Yahya, banyak calon gubernur lainnya yang juga gencar melakukan kampanye dan silaturahmi ke berbagai daerah di Sumsel. 

Para calon ini berusaha mendekati masyarakat dengan cara yang berbeda-beda, mulai dari kunjungan ke pasar tradisional, dialog dengan petani dan nelayan, hingga acara-acara formal seperti seminar dan diskusi panel.

Partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan kampanye sangat penting untuk memastikan bahwa pemilihan kepala daerah berjalan dengan demokratis dan transparan. 

Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga turut berpartisipasi dalam memberikan masukan dan kritik yang konstruktif kepada para calon pemimpin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumateraekspres.id