Pilgub Sumsel 2024: Makna 'Menyala Abangku' Versi Calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru

POLITIK, PALPOS.ID - Pilgub Sumsel 2024: Makna 'Menyala Abangku' Versi Calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Tagline "Menyala Abangku" telah menjadi trending topic di kalangan masyarakat Sumatera Selatan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024. 

Tagline ini bukan sekadar ungkapan catchy, tetapi memiliki makna yang mendalam, terutama saat dikaitkan dengan pasangan calon Herman Deru dan CIK Ujang (HD2P-CU) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan untuk periode 2024-2029.

Herman Deru menjelaskan filosofi di balik tagline tersebut dan mengapa ia merasa bahwa pasangan HD2P-CU adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Sumsel ke depan. 

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Tim Emas Siap Antar Herman Deru dan Cik Ujang Menjadi Gubernur Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Herman Deru dan Cik Ujang Mendapat Restu DPP NasDem untuk Pilgub Sumsel

Dalam wawancaranya, Herman Deru mengibaratkan memilih pemimpin seperti memilih handphone, yang memerlukan casing menarik, fitur lengkap, sinyal kuat, dan baterai tahan lama.

Filosofi "Menyala Abangku"

1. Casing

Menurut Herman Deru, memilih pemimpin harus seperti memilih handphone dengan casing yang menarik agar disukai masyarakat.

Casing dalam konteks ini merujuk pada penampilan dan daya tarik visual yang bisa menarik perhatian pemilih. 

"Orang mencari handphone model terbaru yang casing-nya menarik. Begitu juga dengan pemimpin, penampilan pertama sangat penting untuk menarik perhatian masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Profil Kabupaten Labuhan Batu Calon Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur

BACA JUGA:Pilkada Sumsel 2024: Tokoh Palembang Ramli Sutanegara Siap Menangkan Herman Deru dan Cik Ujang

Sumber: