Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Tiga Kelompok Dorong Munaslub Partai Beringin

Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Tiga Kelompok Dorong Munaslub Partai Beringin

Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Tiga Kelompok Dorong Munaslub Partai Beringin.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Namun, di tengah ketidakpastian tersebut, Airlangga juga sempat menerbitkan surat tugas untuk calon lain, yaitu Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, dan Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa, untuk maju di Pilkada Jakarta.

Selain itu, Airlangga sempat mengorbitkan nama Jusuf Hamka, seorang pengusaha jalan tol yang akrab disapa Babah Alun, sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. 

Babah Alun bahkan sempat berkeliling Jakarta untuk memperkenalkan dirinya sebagai calon pemimpin baru Jakarta, meskipun akhirnya ia tidak terpilih.

Setelah menemui Airlangga di kediamannya di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, pada Kamis, 8 Agustus 2024, Ridwan Kamil akhirnya menyatakan bahwa ia akan maju sebagai cagub DKI Jakarta. 

"Kalau urusan saya yang bisa saya sampaikan adalah barusan terkonfirmasi, walaupun belum resmi ya, kalau resmi kan nanti di tempat yang proper. Bahwa saya tadi diminta secara resmi untuk maju sebagai gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar," kata Ridwan Kamil.

Namun, sosok yang akan mendampingi Ridwan Kamil sebagai cawagub masih dalam tahap perundingan di antara partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

"Per hari ini calon wakilnya masih didiskusikan partai-partai dari koalisi, mengajukan nama-nama masih sedang dibahas, maka saya, kalau ditanya ‘saya tidak tahu," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke kediaman Airlangga, Ridwan Kamil didampingi oleh Babah Alun, yang sebelumnya diusulkan oleh Airlangga sebagai salah satu calon potensial untuk Pilkada Jakarta.

Sementara itu, Babah Alun memberikan pernyataan mengejutkan dengan mengatakan bahwa dirinya siap untuk menggantikan Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat jika Ridwan Kamil benar-benar maju di Jakarta. 

"Kalau Kang Emil enggak di Jakarta, saya yang di Jakarta. Tapi kalau sudah di Jakarta, saya on the way ke Jabar. Gitu kan gantian, gitu aja," ujar Babah Alun.

Konsekuensi Politik dan Masa Depan Golkar

Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar membawa konsekuensi besar bagi partai yang dikenal dengan sebutan "Beringin" ini. 

Golkar berada di persimpangan jalan antara mempertahankan stabilitas internal atau memilih jalur perubahan drastis melalui Munaslub.

Tiga kelompok yang mendorong Munaslub diharapkan akan terus memainkan peran penting dalam menentukan arah masa depan partai ini. 

Dengan keputusan Munaslub yang mungkin terjadi sebelum akhir tahun, Golkar berpotensi mengalami perubahan kepemimpinan yang signifikan, yang bisa berdampak pada strategi partai menjelang Pemilu 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: