Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Munas 20 Agustus Pilih Ketua Umum Partai Beringin yang Baru

Airlangga Hartarto: Pengunduran Diri dan Dinamika Internal Golkar

Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar mengejutkan banyak pihak, mengingat posisinya yang selama ini dianggap strategis dalam mengonsolidasikan kekuatan partai. 

Airlangga, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dikenal sebagai tokoh yang berhasil menjaga stabilitas partai di tengah berbagai dinamika politik nasional. 

Namun, keputusan ini tampaknya telah dipertimbangkan secara matang, dan memberi peluang bagi regenerasi kepemimpinan di tubuh Partai Golkar.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Benturan Kekuatan dan Tekanan Eksternal Internal Partai Beringin

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Dewan Pakar Dorong Jokowi Jadi Ketum Partai Beringin

Keputusan Airlangga ini juga memicu berbagai spekulasi tentang calon penggantinya. 

Sejumlah nama besar seperti Bambang Soesatyo, Zainudin Amali, dan bahkan Agus Gumiwang Kartasasmita sendiri disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk menduduki posisi Ketua Umum Golkar yang baru.

Agus Gumiwang Kartasasmita: Sosok di Balik Plt Ketua Umum Golkar

Agus Gumiwang Kartasasmita adalah salah satu tokoh sentral di Partai Golkar. 

Lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969, Agus telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia politik dan pemerintahan. 

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Pertanda Kekuatan Besar Bermain di Balik Layar?

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Ahmad Doli Kurnia Tegaskan Bukan Terseret Kasus Korupsi

Ia merupakan putra dari Ginandjar Kartasasmita, seorang tokoh senior yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas pada era Orde Baru. 

Agus sendiri memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, mulai dari meraih gelar sarjana di Pacific Western University, Hawaii, hingga menyelesaikan studi doktoral di Universitas Padjajaran.

Sumber: