Baby Crab Crispy, Camilan Inovatif yang Makin Digemari Pecinta Kuliner Indonesia

Baby Crab Crispy, Camilan Inovatif yang Makin Digemari Pecinta Kuliner Indonesia

Renyah, gurih, dan penuh gizi, Baby Crab Crispy siap jadi camilan favoritmu yang beda dari biasanya.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, tren camilan di Indonesia mengalami pergeseran yang signifikan.

Masyarakat kini semakin menyukai makanan ringan yang tidak hanya enak, tetapi juga unik dan bergizi.

Salah satu produk yang tengah naik daun adalah Baby Crab Crispy, olahan kepiting kecil goreng renyah yang berhasil mencuri perhatian pecinta kuliner dari berbagai kalangan.

Camilan ini tidak hanya populer di warung-warung dan toko oleh-oleh, tetapi juga merambah pasar online dengan penjualan yang terus meningkat.

BACA JUGA:Mochi Ice Cream : Sensasi Manis dan Lembut yang Menggoda Lidah

BACA JUGA:Kelezatan Takoyaki : Kudapan Jepang Yang Mendunia Dan Digemari Di Indonesia

Dipasarkan dalam kemasan praktis dan varian rasa yang beragam, Baby Crab Crispy kini menjadi primadona baru di industri makanan ringan.

Baby Crab Crispy terbuat dari kepiting kecil air laut atau air payau yang masih muda.

Ukurannya yang mungil membuatnya bisa digoreng secara utuh tanpa harus dipisahkan cangkangnya.

Setelah dibersihkan, baby crab dibumbui dengan berbagai rempah-rempah khas Nusantara, kemudian digoreng hingga kering dan renyah.

BACA JUGA:Rice Bowl, Tren Kuliner Praktis yang Kian Digemari Masyarakat Perkotaan

BACA JUGA:Tteokbokki, Makanan Jalanan Korea yang Mendunia : Dari Gangnam ke Jakarta

Salah satu pelaku usaha Baby Crab Crispy, Rani Pratiwi, pemilik UMKM "Kepiting Renyahku" asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku mulai memproduksi camilan ini sejak awal 2022.

Menurutnya, ide ini muncul saat ia melihat melimpahnya hasil tangkapan kepiting kecil di daerah pesisir.

"Awalnya saya melihat nelayan buang kepiting kecil karena tidak laku dijual.

Sayang sekali. Dari situ saya mulai eksperimen, dan ternyata bisa jadi camilan enak," kata Rani saat ditemui di rumah produksinya.

BACA JUGA:Jasuke, Camilan Jadul yang Kembali Populer di Kalangan Anak Muda

BACA JUGA:Chicken Popcorn, Camilan Gurih yang Kembali Jadi Favorit Masyarakat

Kini, usaha Rani mampu memproduksi hingga 100 kilogram baby crab crispy per minggu, dengan pemasaran melalui media sosial dan e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.

Harga satu kemasan 100 gram dijual mulai Rp25.000 hingga Rp35.000, tergantung varian rasa.

Baby Crab Crispy hadir dalam berbagai varian rasa, mulai dari original, balado, BBQ, keju, hingga pedas manis.

Teksturnya yang renyah dengan rasa gurih membuatnya cocok sebagai camilan, topping nasi, atau pelengkap mie instan.

Selain lezat, baby crab juga mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan omega-3.

Karena digoreng kering tanpa pengawet, produk ini memiliki masa simpan hingga 3 bulan dalam kemasan vakum.

Ahli gizi, dr. Andhika Rahma dari Klinik Sehat Mandiri, menyebutkan bahwa baby crab bisa menjadi alternatif camilan sehat jika diolah dengan baik.

"Selama proses pengolahannya higienis dan tidak terlalu banyak minyak jenuh, baby crab crispy bisa jadi sumber protein hewani yang bagus, terutama untuk anak-anak dan remaja," ujarnya.

Popularitas Baby Crab Crispy juga tidak lepas dari peran media sosial.

Video mukbang dan ulasan produk oleh food vlogger di TikTok dan Instagram membuat camilan ini cepat dikenal publik.

Salah satu video viral menunjukkan seorang content creator mencampurkan baby crab crispy dengan nasi panas dan sambal — membuat banyak netizen penasaran untuk mencoba.

Unggahan-unggahan tersebut membuat permintaan meningkat drastis.

Banyak produsen kecil kewalahan memenuhi pesanan, terutama saat momen liburan atau Hari Raya.

Meskipun tengah naik daun, pelaku usaha Baby Crab Crispy menghadapi berbagai tantangan, mulai dari fluktuasi harga bahan baku, cuaca yang memengaruhi hasil tangkapan laut, hingga persaingan pasar yang semakin ketat.

"Kadang sulit dapat bahan baku kalau musim ombak besar. Kami juga bersaing dengan produk impor dari Thailand atau Vietnam yang lebih murah," kata Rani.

Namun, ia tetap optimis. Ia berharap ada dukungan lebih dari pemerintah, terutama dalam hal pelatihan, sertifikasi halal, dan pemasaran ke luar negeri.

"Produk kami bisa bersaing secara kualitas. Kalau ada dukungan untuk ekspor, saya yakin Baby Crab Crispy bisa jadi andalan kuliner Indonesia di pasar global," tambahnya.

Melihat antusiasme pasar, beberapa pelaku usaha mulai melirik ekspor.

Negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang dianggap memiliki potensi besar karena masyarakatnya sudah terbiasa dengan makanan laut.

Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) mencatat, produk-produk olahan laut dari Indonesia mengalami peningkatan ekspor dalam dua tahun terakhir.

Produk seperti Baby Crab Crispy berpotensi menjadi bagian dari ekspor non-migas yang menjanjikan.

Baby Crab Crispy bukan hanya camilan biasa. Ia adalah hasil inovasi anak bangsa yang mampu mengangkat potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi.

Dengan rasa yang lezat, kemasan menarik, dan nilai gizi yang baik, camilan ini layak menjadi ikon baru dalam dunia kuliner Indonesia — baik di pasar domestik maupun mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: