Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Pengamat Politik Soroti Kontroversi Bahlil Lahadalia
Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar: Tiga Alasan Bahlil Lahadalia Tepat Pimpin Partai Beringin.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Di tengah kontroversi yang mengelilingi Bahlil, muncul nama-nama lain yang dianggap lebih layak untuk memimpin Golkar, di antaranya Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK).
Meskipun AGK sudah menyatakan tidak akan ikut dalam pemilihan calon Ketua Umum, namanya masih disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang bisa diterima oleh berbagai faksi di Golkar.
"Lebih baik Bambang Soesatyo atau Agus Gumiwang Kartasasmita yang menjadi Ketua Umum Golkar, meski AGK sudah menyatakan tidak akan ikut dalam pemilihan caketum," kata Efriza.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Dewan Pakar Dorong Jokowi Jadi Ketum Partai Beringin
Bambang Soesatyo, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, juga menegaskan bahwa Golkar harus segera menyesuaikan diri dan terus bertahan setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya.
"Golkar harus segera menyesuaikan diri dan harus terus survive. Kita sudah sepakat tadi malam untuk menunjuk Plt-nya Pak AGK [Agus Gumiwang Kartasasmita] untuk menyiapkan Munas pada tanggal 20-21 mendatang di Jakarta," kata Bamsoet di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Plt Ketua Umum: Agus Gumiwang Siapkan Munas Golkar
Dengan mundurnya Airlangga, AGK ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum Golkar untuk menyiapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar pada tanggal 20-21 Agustus 2024.
Munaslub ini akan menjadi ajang pemilihan Ketua Umum Golkar yang baru, yang diharapkan mampu mengembalikan stabilitas dan soliditas partai.
Bamsoet mengungkapkan bahwa saat ini proses pembicaraan terkait calon Ketua Umum masih berjalan. Ia berencana untuk bertemu dengan Bahlil dan AGK guna membahas kelanjutan proses ini.
"Kita masih berproses, masih ada pembicaraan. Nanti saya akan ada pembicaraan dengan Pak AGK, Pak Bahlil. Karena dari awal kita sepakat tiga ini sama-sama maju. Jadi kita akan bicarakan," pungkas Bamsoet.
Spekulasi dan Masa Depan Partai Golkar
Mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar memang membawa dampak besar bagi partai berlambang beringin ini.
Spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya terus berkembang, dengan berbagai dinamika dan intrik yang mewarnai proses suksesi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: