FISIP UIN Raden Fatah Kerjasama dengan Kemenlu RI untuk Majukan Sertifikasi Halal di Kancah Global

FISIP UIN Raden Fatah Kerjasama dengan Kemenlu RI untuk Majukan Sertifikasi Halal di Kancah Global

FISIP UIN Raden Fatah Kerjasama dengan Kemenlu RI untuk Majukan Sertifikasi Halal di Kancah Global.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID - FISIP UIN Raden Fatah Kerjasama dengan Kemenlu RI untuk Majukan Sertifikasi Halal di Kancah Global.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin global dalam berbagai bidang kajian dan peminatan, salah satunya adalah Sertifikasi Halal. 

Dalam rangka mewujudkan hal ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjalin kerjasama strategis dengan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI).

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M.Si, dan Kepala BSKLN Kemenlu RI, Dr. Yayan Ganda Hayat Maulana, pada tanggal 20 Agustus 2024 di Kampus UIN Raden Fatah. 

BACA JUGA:Mega Proyek Kota Baru Calon Ibukota Provinsi Lampung Terbengkalai: Harapan yang Pudar di Tengah Ruin

BACA JUGA:Mega Proyek Kota Baru Calon Ibukota Provinsi Lampung Terbengkalai: Harapan yang Pudar di Tengah Ruin

Dalam sambutannya, Prof. Nyayu Khodijah menyampaikan bahwa Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi kiblat dalam kajian Sertifikasi Halal, dan hal ini dapat menjadi brand internasional yang kuat.

Indonesia Sebagai Kiblat Sertifikasi Halal

"Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi kiblat berbagai kajian dan peminatan tentang Sertifikasi Halal. Ini juga akan menjadi sebuah brand tersendiri secara internasional, dimana Indonesia bisa mengambil posisi itu secara strategis," ujar Prof. Nyayu Khodijah dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Rektor UIN Raden Fatah menggarisbawahi pentingnya kerjasama ini tidak hanya untuk kepentingan akademik, tetapi juga sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia di kancah global dalam hal Sertifikasi Halal. 

Sertifikasi ini tidak hanya berkaitan dengan aspek keagamaan, tetapi juga mencakup dimensi higienis, kebersihan, dan kesehatan, yang merupakan kebutuhan dasar manusia. 

BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridho Yahya Bagi-bagi Kiat Sukses Kepada Mahasiswa UIN Raden Fatah

BACA JUGA:FDK UIN RF Palembang Jalin Kerjasama Dengan Univ Teknologi Mura Malesysia, Ini Tujuanya

Oleh karena itu, Indonesia memiliki peran penting yang bisa dioptimalkan dalam ranah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: