Sumsel Jadi Pusat Pengembangan Budidaya Sapi dengan Pola Siska Berkat Dukungan BPDPKS dan Aspekpir
--
Rusman menambahkan bahwa penerapan pola Siska diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budidaya sapi, sekaligus mendukung swasembada daging di Indonesia.
Dalam kegiatan workshop tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Aspekpir Sumatra Selatan dengan PT Livestock Internasional Network Company.
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan budidaya sapi pola Siska di Sumatra Selatan melalui pendampingan manajemen, pemanfaatan teknologi, pembibitan, dan pemasaran.
Rino Hadiwijaya Puradireja, Direktur Utama PT Livestock Internasional Network Company, mengungkapkan bahwa perjanjian ini merupakan langkah awal dalam penyusunan program kerja bersama untuk mengembangkan budidaya sapi pola Siska bagi petani plasma anggota Aspekpir di Sumatra Selatan.
BACA JUGA:TP PKK Sumsel Raih Prestasi di Jambore Nasional PKK 2024
Workshop ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pengembangan budidaya sapi melalui pola Siska, serta meningkatkan kerjasama antara berbagai pihak dalam rangka mencapai swasembada daging di Indonesia.
Dengan dukungan dari BPDPKS, Aspekpir, dan berbagai stakeholder lainnya, diharapkan bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi petani sawit, meningkatkan populasi sapi, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Secara keseluruhan, workshop ini menandai langkah penting dalam pengembangan sektor peternakan di Indonesia, khususnya dalam memanfaatkan lahan perkebunan kelapa sawit untuk budidaya sapi.
Melalui kolaborasi antara BPDPKS, Aspekpir, dan berbagai pihak terkait, diharapkan bahwa program ini dapat berhasil dan memberikan manfaat yang signifikan bagi petani dan masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
