Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi Manfaatkan Green Ammonia untuk PLTU
LN Jalin Kolaborasi Manfaatkan Green Ammonia untuk PLTU --humas PLN
JAKARTA, PALPOS.ID - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) bakal memanfaatkan green ammonia dalam operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Banten.
Upaya mengakselerasi transisi energi ini tercermin melalui agenda penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN IP, PT Pupuk Kujang dan Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation) pada Rabu (21/8) di Jakarta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya terus berinovasi menurunkan emisi sektor ketenagalistrikan, salah satunya melalui pemanfaatan green ammonia pada PLTU.
Terobosan ini merupakan upaya PLN dalam mempercepat transisi energi dan mendukung target Pemerintah mencapai target Net Zero Emissions pada 2060.
BACA JUGA:Perusahaan Media Mulai Gunakan REC PLN, Wujud Komitmen Pemanfaatan Energi Bersih
"Dengan kolaborasi yang inovatif ini, diharapkan pemanfaatan green ammonia mampu menjadi pengganti batu bara sehingga dapat menurunkan emisi dan tentunya sejalan dengan tujuan Pemerintah mewujudkan NZE pada 2060," ungkap Darmawan.
Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha mengungkapkan, pemanfaatan green ammonia dapat mengurangi penggunaan batu bara untuk energi primer PLTU
Rencananya, pemanfaatan green ammonia akan diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 2 Labuan.
"PLTU Banten 2 Labuan akan dijadikan pilot project untuk penggunaan green ammonia pada PLTU lainnya, jika ini telah dilakukan maka akan menurunkan emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan," kata Edwin.
BACA JUGA:Kedepankan Aspek Keberlanjutan, PLN Raih ESG Awards Sektor Energi di Ajang SAFE
Untuk memanfaatkan green ammonia sebagai energi primer, PLN Indonesia Power melakukan studi kelayakan dengan menggandeng PT Pupuk Kujang dan IHI Corporation.
Melalui kerja sama ini PLN IP, IHI dan Pupuk Kujang akan mengkaji aspek teknis dan ekonomi dari seluruh rantai nilai mulai dari pasokan green ammonia hingga penerapan pembakaran.
Secara khusus, IHI akan menangani kajian teknis terkait demonstrasi pembakaran amonia, PLN IP akan menyediakan pembangkit listrik dan personel operasi, dan Pupuk Kujang akan menangani produksi dan pasokan green ammonia.
"Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya kami beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: