Wilmar Padi Indonesia Dorong Petani Banyuasin Tingkatkan Produktivitas: Upaya Mewujudkan Kemandirian Pangan

Wilmar Padi Indonesia Dorong Petani Banyuasin Tingkatkan Produktivitas: Upaya Mewujudkan Kemandirian Pangan

Wilmar Padi Indonesia Dorong Petani Banyuasin Tingkatkan Produktivitas: Upaya Mewujudkan Kemandirian Pangan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Oleh karena itu, ia berharap kemitraan ini dapat terus berkembang, dan perusahaan dapat memberikan lebih banyak bantuan, termasuk dalam bentuk alat dan mesin pertanian (alsintan), untuk memulai mekanisasi pertanian di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Peresmian Gedung Konveksi di Lapas Kelas IIA Banyuasin: Langkah Strategis Menuju Pemberdayaan

BACA JUGA:Pilkada Sumsel 2024: Beni Hernedi-Apriyadi Diisukan Bersatu Pada Pilkada Musi Banyuasin

Peran CSR dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani

Simon Panjaitan, Head of Business Wilmar Sumatera Bagian Selatan, menjelaskan bahwa program kemitraan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasional WPI. 

Menurutnya, sebagian besar masyarakat di sekitar wilayah operasional WPI adalah petani, sehingga program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata dalam meningkatkan produktivitas mereka.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor pertanian, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani di sekitar wilayah operasional kami. Kemitraan ini adalah salah satu cara kami untuk mewujudkannya," ujar Simon.

Pertumbuhan Kemitraan dan Perluasan Lahan Pertanian

Dukungan yang diberikan oleh WPI telah disambut hangat oleh para petani di Banyuasin I. 

Pada tahun 2023, luas lahan yang dikelola melalui kemitraan ini masih terbatas pada 16 hektare. 

Namun, dengan keberhasilan yang dicapai, program ini telah berkembang pesat, dan saat ini luas lahan kemitraan telah mencapai 273 hektare. 

Pertumbuhan ini menunjukkan antusiasme petani dalam bergabung dan mengembangkan kemitraan yang menguntungkan ini.

Menurut Simon, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan komitmen petani untuk terus belajar dan menerapkan teknologi serta metode pertanian yang lebih efisien. 

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan kemitraan ini ke desa-desa lain di sekitar wilayah operasional WPI.

"Kami berharap dapat terus mengembangkan program ini agar semakin banyak petani yang merasakan manfaatnya. Kami juga berencana untuk memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih modern dan efisien, sehingga para petani dapat terus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka," tambah Simon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: