Pembangunan Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Senilai Rp14 Triliun: Enam Desa di Kabupaten Magelang Bakal Tergusur

Pembangunan Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Senilai Rp14 Triliun: Enam Desa di Kabupaten Magelang Bakal Tergusur

Pembangunan Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Senilai Rp14 Triliun: Enam Desa di Kabupaten Magelang Bakal Tergusur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Di sisi lain, pemerintah menjanjikan bahwa proyek ini akan membawa dampak positif yang jauh lebih besar, tidak hanya untuk mereka, tetapi juga untuk wilayah sekitar. 

Dalam sejarah pembangunan infrastruktur di Indonesia, konflik antara pembangunan dan pemukiman warga selalu menjadi isu sensitif yang membutuhkan penanganan bijak dari pemerintah dan pihak terkait.

Investasi Triliunan Rupiah untuk Meningkatkan Konektivitas dan Ekonomi

Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 75,82 km ini resmi dimulai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 30 Maret 2022 di Sleman, DIY. 

BACA JUGA:Pelaku Industri Kreatif Tolak PP Nomor 28/2024 tentang Pelarangan Iklan Media Luar Ruang

BACA JUGA:Tabrakan Fortuner Vs Fuso di Tol Kayuagung - Palembang

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Dalam pidatonya, Hedy menegaskan bahwa proyek ini akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, khususnya di wilayah Jogja, Solo, dan Semarang, yang dikenal dengan sebutan segitiga emas (Joglosemar).

Tol Bawen-Yogyakarta akan terhubung dengan beberapa tol utama lainnya, seperti Tol Semarang-Solo dan Tol Solo-Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 20,21 persen. 

Koneksi ini diharapkan akan menciptakan arus barang dan jasa yang lebih lancar, mengurangi biaya logistik, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing ekonomi regional.

BACA JUGA:Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino: Transformasi Konektivitas Sumatera dengan Pembangunan yang Berkelanjutan

BACA JUGA:Kader PDIP Muba Tolak Keputusan DPP: Surat Terbuka untuk Megawati Soekarnoputri

Membangun Ekonomi Regional Melalui Infrastruktur

Hedy Rahadian menjelaskan bahwa dengan nilai investasi yang besar, proyek ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi. 

Salah satu fokus utama dalam pembangunan ini adalah pelibatan tenaga kerja lokal serta penggunaan produk-produk lokal sebanyak mungkin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: