Pembangunan Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Senilai Rp14 Triliun: Enam Desa di Kabupaten Magelang Bakal Tergusur

Pembangunan Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Senilai Rp14 Triliun: Enam Desa di Kabupaten Magelang Bakal Tergusur

Pembangunan Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Senilai Rp14 Triliun: Enam Desa di Kabupaten Magelang Bakal Tergusur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Hal ini tidak hanya bertujuan untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga untuk memastikan bahwa dampak ekonomi dari proyek ini bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat setempat.

"Pembangunan jalan tol ini harus mampu memberikan dorongan perkembangan ekonomi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kepada konsorsium kontraktor, kami minta untuk melibatkan tenaga kerja lokal dan produk lokal sebanyak mungkin, sehingga dampak ekonominya akan terasa sangat kuat," ujar Hedy.

BACA JUGA:Kementerian PUPR Siap Bangun 2.300 Kilometer Jalan Tol Baru Senilai Rp460 Triliun

BACA JUGA:69 Hektare Lahan Milik PTPN 1 Regional 7 Diserahkan untuk Tol Indralaya-Muaraenim

Rincian Seksi-Seksi Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta

Tol Bawen-Yogyakarta dibagi menjadi enam seksi, dengan masing-masing seksi memiliki panjang dan tantangan konstruksi yang berbeda. Berikut adalah rincian dari keenam seksi tersebut:

Seksi 1: Sleman - Banyurejo (8,25 km)

Seksi ini terletak sepenuhnya di wilayah DIY, dan merupakan bagian awal dari tol yang akan menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Sebagian besar konstruksinya berupa jalur elevated (layang) sepanjang 6,31 km, sementara sisanya dibangun at grade atau di atas tanah.

Seksi 2: Banyurejo - Borobudur (15,26 km)

Bagian ini akan menjadi penghubung utama antara Yogyakarta dan kawasan wisata Borobudur di Magelang. Seksi ini diharapkan dapat mempercepat akses wisatawan menuju Candi Borobudur, yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia.

Seksi 3: Borobudur - Magelang (8,08 km)

Melanjutkan dari Seksi 2, bagian ini menghubungkan kawasan Borobudur dengan pusat kota Magelang. Konstruksinya akan menghadapi tantangan medan yang cukup berat mengingat topografi wilayah ini yang bergelombang.

Seksi 4: Magelang - Temanggung (16,46 km)

Seksi ini menjadi jalur penting yang akan melewati beberapa desa di Kabupaten Magelang dan menghubungkan wilayah tersebut dengan Kabupaten Temanggung. Proyek ini diperkirakan akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar.

Seksi 5: Temanggung - Ambarawa (22,56 km)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: