Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an

Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an

Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an. Foto: @ig_netmotors--

BACA JUGA: Menghidupkan Kembali Kenangan Abadi Camel Trophy Melalui Edisi Khusus Defender Trophy Edition

Selain itu, VW Safari juga memiliki daya tahan yang luar biasa dan mudah dalam perawatan. Komponen yang serupa dengan VW Beetle membuat suku cadangnya mudah didapatkan dan harganya relatif terjangkau.

Salah satu keunggulan VW Safari adalah ruang kabin yang luas, berkat konstruksi unibody yang diterapkan.

Konstruksi ini memungkinkan ruang yang biasanya ditempati oleh sasis pada kendaraan konvensional bisa dimanfaatkan untuk kabin yang lebih lapang.

Selain itu, kursi belakang yang bisa dilipat memberikan fleksibilitas dalam membawa barang-barang berukuran besar.

BACA JUGA:Menguak Kehebatan McLaren Artura Spider: Supercar Hibrida dengan Performa Tak Tertandingi

BACA JUGA:Mengenal Toyota 2000GT Hasil Kolaborasi Toyota dan Yamaha Jadi Warisan Langka yang Melegenda

Meskipun VW Safari sering dibandingkan dengan Jeep, kendaraan ini menawarkan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya.

Dengan bobot yang lebih ringan, Safari lebih lincah dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Mesin berpendingin udara yang dikembangkan dari era Kübelwagen juga telah terbukti tangguh, mampu beroperasi di berbagai kondisi ekstrem, mulai dari gurun pasir hingga cuaca dingin Eropa Timur.

VW Safari bukan sekadar mobil; ia adalah simbol ketangguhan dan kesederhanaan yang tetap abadi.

BACA JUGA:Diluncurkan di Geneva Motor Show MG 3 dengan Desain Agresif, Teknologi Hybrid, dan Performa Unggul

BACA JUGA:Suzuki Jimny Caribian Sang Petualangan Langka yang Abadi di Jalanan Indonesia

Dari masa ke masa, warisan kendaraan ini terus hidup, menjadi bukti nyata keunggulan teknologi otomotif yang diwariskan dari era Perang Dunia II hingga era modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: