Pilkada 2024, Ketua KNPI: Imbau Masyarakat Kenali Paslon serta Pilih Rekam Jejak Positif dan Religius

Pilkada 2024, Ketua KNPI: Imbau Masyarakat Kenali Paslon serta Pilih Rekam Jejak Positif dan Religius

Pilkada 2024, Ketua KNPI: Imbau Masyarakat Kenali Paslon serta Pilih Rekam Jejak Positif dan Religius-Foto: Prabu/PALPOS.ID-

BACA JUGA:Buntut Beda Dukungan? Ketua, Sekretaris dan Bendahara PPP Prabumulih Dicopot

"Kami akan bersinergi dan selalu mendukung serta bekerja sama dengan pemerintahan, siapapun yang terpilih. 

Tapi tentunya dalam tanda kutip, kita akan mendukung semua hal yang positif untuk kemajuan Kota Prabumulih ke depan," kata Rakas.

Meski demikian, Rakas juga menegaskan bahwa KNPI akan tetap menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap pemerintah, 

Terutama jika ada indikasi penyalahgunaan jabatan atau kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. 

BACA JUGA:Apresiasi Nasabah, BRI Cabang Prabumulih Gelar Penarikan Undian Panen Hadiah Simpedes Periode 2 Tahun 2023

BACA JUGA:Operasional Terganggu dan Pendapatan Berkurang, Perumda Tirta Prabujaya Layangkan Surat ke PLN

"KNPI akan selalu menjadi kontrol sosial bagi pemerintahan, terutama apabila ada penyalahgunaan jabatan yang dilakukan oleh pemerintah terpilih nantinya," tambahnya.

Rakas juga mengajak para pemuda di Kota Prabumulih untuk turut berperan aktif dalam Pilkada 2024. 

Menurutnya, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan kota ini. 

Ia berharap pemuda tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat.

BACA JUGA:Komitmen Dukung Pemerintah, PEP Limau Field Luncurkan Program GEMA STUNTING

BACA JUGA:Wujud Kepedulian dan Komitmen Sosial Serta Rasa Syukur, Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field Gelar Doa Bersama

"Pemuda adalah harapan masa depan. Oleh karena itu, saya berharap para pemuda di Kota Prabumulih dapat berpartisipasi aktif dalam Pilkada ini, 

Baik sebagai pemilih yang cerdas maupun sebagai pengawas yang kritis terhadap jalannya proses pemilihan," ujar Rakas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: