Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda

Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda

Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda. Foto:Wikipedia--

PALPOS.ID-Merek Subaru, yang terkenal dengan mesin Boxer dan ketangguhan mobil-mobilnya di ajang reli, memiliki sejarah panjang dan berliku di Indonesia.

Bagi kaum milenial yang tidak terlalu mengikuti perkembangan otomotif, wajar jika bertanya-tanya tentang sejarah Subaru di Tanah Air.

Pasalnya, merek ini sempat lama tidak terlihat di pasar Indonesia, akibat tersandung masalah regulasi kendaraan bermotor.

Subaru pertama kali merambah pasar Indonesia pada tahun 1970-an.

BACA JUGA:Debut M5 Touring di Pebble Beach: BMW Hadirkan Wagon dengan Tenaga Supercar

BACA JUGA:Desain Elegan dan Teknologi Mutakhir, Wuling Xingguang S Siap Mengguncang Pasar Otomotif

Saat itu, mereka membawa beberapa model andalan seperti Subaru Leone sedan 1400 DL, Coupe 1600 GSR, Subaru Rex, dan Subaru Sambar, sebuah pick-up mini bermesin 550cc.

Mobil-mobil ini menjadi penanda awal kehadiran Subaru di Indonesia dan menjadi saksi bisu perjalanan merek ini di negeri ini, yang telah mengalami empat kali pergantian kepemilikan usaha.

Pada masa itu, mobil Subaru yang didatangkan utuh dari Jepang cukup populer di kalangan penggemar otomotif Indonesia.

Begitu populernya, sehingga banyak orang tidak merasa perlu mempertanyakan asal-usul mobil Subaru.

BACA JUGA:BMW M5 Terbaru Debut di Chengdu, Siap Memikat dengan Performa Super

BACA JUGA:Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an

Namun, popularitas itu tidak cukup untuk mengamankan posisi Subaru di pasar Indonesia yang sangat kompetitif.

Pemerintah Indonesia, pada era tersebut, memiliki kebijakan untuk mengurangi jumlah merek yang penjualannya kurang dari 500 unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: