Beni Hernedi Klarifikasi Istilah "Panglima Perang" di Pilkada Muba: Tepatnya Ketua Tim Pemenangan Koalisi

Ia menegaskan bahwa politik harus jauh dari hoaks, fitnah, dan saling menjatuhkan. 

Sebaliknya, menurutnya, Pilkada harus menjadi ajang adu gagasan dan program, menunjukkan kepada masyarakat bahwa pilihan yang ditawarkan adalah yang terbaik untuk masa depan Muba.

BACA JUGA:Sambangi Tanah Kelahiran, Apriyadi Minta Restu Maju Pilkada Muba

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Beni Hernedi Tegaskan Pantang Mundur dan Terus Berikhtiar untuk Pilkada Muba

Nilai-Nilai Religius Sebagai Landasan Kampanye

Beni Hernedi juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai religius dalam setiap langkah kampanye. 

Ia mengutip ajaran Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya berkata jujur dan adil. 

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam lah," ujar Beni, mengutip hadis tersebut. 

Ia menegaskan bahwa nilai-nilai ini akan menjadi pedoman dalam setiap langkah kampanye yang dijalankan oleh tim pemenangan.

"Dalam upaya memenangkan Lucianty-Syafarudin pada Pilkada Muba 2024, kami akan menjalankan langkah-langkah terarah yang fokus pada penguatan koalisi, kampanye berbasis program, dan pendekatan humanis," tegas Beni. 

Dengan dukungan 12 partai politik yang mewakili 80 persen kekuatan legislatif, Beni yakin bahwa sinergi yang kuat akan terwujud dalam memenangkan pasangan Lucianty-Syafarudin.

Kampanye Berbasis Program dan Pendekatan Humanis

Beni Hernedi menjelaskan bahwa kampanye yang akan dijalankan oleh tim pemenangan akan difokuskan pada program-program yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Selain itu, pendekatan humanis akan menjadi strategi utama dalam meraih simpati dan dukungan dari berbagai segmen pemilih.

"Kami akan mengutamakan kampanye tanpa hoaks atau fitnah. Sosialisasi terstruktur akan menyasar semua segmen pemilih, memastikan bahwa pesan dan program sampai ke seluruh pelosok Musi Banyuasin," jelasnya.

Sumber: