Media Konvensional Terdesak, Media Sosial dan Online Dominan: Pandangan Presiden Jokowi di Era Digital

Media Konvensional Terdesak, Media Sosial dan Online Dominan: Pandangan Presiden Jokowi di Era Digital

Media Konvensional Terdesak, Media Sosial dan Online Dominan: Pandangan Presiden Jokowi di Era Digital.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Komite ini beranggotakan 11 orang yang terpilih melalui sidang pleno Dewan Pers pada 19 Agustus 2024. 

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menyampaikan harapan besar agar dengan terbentuknya komite ini, jurnalisme berkualitas di Indonesia bisa lebih terlindungi.

“Kita berharap dengan terbentuknya komite ini, jurnalisme berkualitas dapat lebih terlindungi, sementara hak-hak jurnalis dan media tetap terjaga,” kata Ninik Rahayu.

MTQ sebagai Upaya Penguatan Moral Masyarakat di Era Digital

Di tengah derasnya arus informasi digital, Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya penguatan moral dan spiritual melalui ajaran agama. 

Ia melihat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sebagai salah satu momen penting untuk menguatkan landasan moral dan spiritual masyarakat di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi.

MTQ, yang pada tahun 2024 digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk kembali meneguhkan ajaran-ajaran Al-Quran sebagai pedoman hidup. 

Presiden Jokowi menilai bahwa penyelenggaraan MTQ kali ini menunjukkan banyak inovasi, termasuk penggunaan teknologi digital seperti aplikasi e-MTQ, e-maqra, dan e-scoring, yang membantu memudahkan proses pelaksanaan acara.

Namun, menurutnya, yang lebih penting dari sekadar inovasi teknologi adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran, seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya sangat mengharapkan bukan hanya penyelenggaraan MTQ yang lebih baik, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana nilai-nilai Al-Quran dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Jokowi.

Era Digital dan Masa Depan Media

Pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi mengenai tantangan media konvensional di era digital mencerminkan realitas yang dihadapi oleh industri media saat ini. 

Meski media sosial dan media online mendominasi, penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi.

Transformasi digital di bidang media akan terus berkembang, tetapi esensi dari jurnalisme yang berkualitas—yang mengedepankan kejujuran, akurasi, dan integritas—harus tetap menjadi pedoman utama dalam penyampaian informasi. 

Melalui regulasi seperti Publisher Rights dan penguatan moral melalui ajaran agama, Indonesia berusaha menghadapi tantangan globalisasi dengan tetap menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: