Media Konvensional Terdesak, Media Sosial dan Online Dominan: Pandangan Presiden Jokowi di Era Digital

Media Konvensional Terdesak, Media Sosial dan Online Dominan: Pandangan Presiden Jokowi di Era Digital

Media Konvensional Terdesak, Media Sosial dan Online Dominan: Pandangan Presiden Jokowi di Era Digital.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Namun kini, dengan hadirnya media sosial dan media online, siapa pun dapat menyebarkan informasi secara luas hanya dengan beberapa klik. 

Fenomena citizen journalism, di mana masyarakat biasa dapat melaporkan peristiwa dan informasi tanpa terikat pada aturan redaksional, menjadi semakin marak.

Meskipun hal ini memberikan kebebasan dalam penyebaran informasi, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa setiap individu harus memiliki tanggung jawab untuk menyaring informasi yang diterimanya. 

BACA JUGA:Pelantikan Pengurus AMSI Sumatera Selatan 2024-2028 Dapat Dukungan dari Kadis Kominfo Sumsel

BACA JUGA:IDC AMSI 2024: Inovasi Media untuk Keberlanjutan di Tengah Krisis Digital

Di era informasi yang serba cepat dan bebas ini, penting bagi setiap orang untuk memastikan kebenaran dari informasi yang mereka terima dan bagikan.

"Kita semua harus menjadi redaksi bagi diri sendiri. Harus cek dan ricek mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong," ujar Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa dalam menghadapi derasnya arus informasi ini, masyarakat membutuhkan pegangan moral yang kuat. 

Ia menyoroti pentingnya peran agama dalam membentuk moral dan spiritual masyarakat sebagai bekal dalam menghadapi tantangan dunia digital.

BACA JUGA:Danrem 044 Gapo Apresiasi Program Kerja AMSI Sumsel dalam Memerangi Penyebaran Hoaks

BACA JUGA:AMSI Awards 2024: Menyoroti Inovasi dan Keberlanjutan di Industri Media Siber

"Di sinilah pentingnya MTQ. Melalui MTQ ini, kita tidak hanya menampilkan kemampuan dan keindahan membaca Al-Quran, tetapi juga menjadikan Al-Quran sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Tantangan Bisnis Media Konvensional

Transformasi dari media cetak ke media digital tak hanya berdampak pada perubahan cara masyarakat mengonsumsi informasi, tetapi juga menimbulkan tantangan besar bagi industri media itu sendiri. 

Media cetak, yang dahulu menjadi sumber utama informasi, kini harus berhadapan dengan biaya produksi yang semakin tinggi, termasuk harga kertas yang terus melonjak, serta persaingan ketat dengan media online yang lebih cepat dan lebih efisien dalam penyebaran informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: