Tes Profile Assessment Capim KPK: Mantan Kasatreskrim Polrestabes Palembang Melaju ke-20 Besar

Tes Profile Assessment Capim KPK: Mantan Kasatreskrim Polrestabes Palembang Melaju ke-20 Besar

Tes Profile Assessment Capim KPK: Mantan Kasatreskrim Polrestabes Palembang Melaju ke-20 Besar.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

"Kami juga berharap proses tersebut tanpa intervensi dari pihak manapun, dan kami meyakini bahwa itulah yang dilakukan oleh pansel," ujar Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Pihak KPK juga berharap bahwa pimpinan dan Dewan Pengawas yang terpilih nantinya memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memimpin lembaga ini dalam memberantas korupsi di Indonesia. 

Tessa menambahkan bahwa siapapun yang terpilih, diharapkan mampu melanjutkan visi dan misi KPK dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Seleksi Profile Assessment: Tes Penentu Kompetensi dan Integritas

Tahap profile assessment dalam seleksi calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK ini diikuti oleh 40 orang calon pimpinan dan 40 orang calon Dewan Pengawas. 

Tes ini dilaksanakan pada 28 dan 29 Agustus 2024, dan bertujuan untuk mengukur kompetensi, integritas, serta kapabilitas para calon dalam menjalankan tugas mereka nantinya.

Profile assessment bukan hanya sekadar menguji kemampuan teknis, tetapi juga menilai sejauh mana para calon memiliki kecerdasan emosional, kepemimpinan, dan integritas yang diperlukan untuk memimpin KPK. 

Mengingat beratnya tugas KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia, seleksi ini menjadi salah satu tahap yang sangat penting dalam menentukan calon-calon terbaik.

Hasil dari profile assessment ini menunjukkan bahwa selain Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, terdapat beberapa tokoh lain yang cukup dikenal di bidang hukum dan pemberantasan korupsi, seperti Johan Budi Sapto Pribowo, mantan Juru Bicara KPK, serta Poengky Indarti, yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Peran Pansel dalam Menjaga Kredibilitas Seleksi Capim KPK

Panitia Seleksi (Pansel) memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa proses seleksi ini berjalan dengan lancar, transparan, dan tanpa intervensi dari pihak manapun. 

Ketua Pansel, Muhammad Yusuf Ateh, menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan menjamin bahwa hanya calon-calon terbaik yang akan dipilih.

“Pansel akan bekerja secara independen dan profesional untuk memastikan bahwa proses seleksi ini menghasilkan pimpinan dan Dewan Pengawas yang kompeten, berintegritas, dan mampu membawa KPK ke arah yang lebih baik,” ujar Ateh.

Proses seleksi ini diharapkan dapat berjalan dengan transparan, sehingga masyarakat dapat melihat langsung bagaimana para calon diuji dan dinilai berdasarkan kinerja dan kapasitas mereka. 

Hal ini juga untuk menjawab kekhawatiran publik mengenai potensi intervensi dari pihak-pihak tertentu yang ingin mempengaruhi hasil seleksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: