Tes Profile Assessment Capim KPK: Mantan Kasatreskrim Polrestabes Palembang Melaju ke-20 Besar

Ketua Panitia Seleksi, Muhammad Yusuf Ateh, mengungkapkan bahwa dari hasil profile assessment ini, sebanyak 20 calon pimpinan KPK dan 20 calon Dewan Pengawas dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. 

Nama-nama peserta yang lulus diumumkan melalui situs web Kementerian Sekretariat Negara (www.setneg.go.id) dan situs resmi KPK (www.kpk.go.id).

“Dari jumlah peserta profile assessment tersebut, yang dinyatakan lulus masing-masing sebanyak 20 orang calon pimpinan KPK dan sebanyak 20 orang calon Dewan Pengawas KPK,” jelas Ateh.

Ia juga menambahkan bahwa para peserta yang dinyatakan lolos wajib mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yaitu wawancara dan tes kesehatan jasmani serta rohani, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 20 September 2024. 

BACA JUGA:KPK Ungkap Ratusan Bakal Calon Kepala Daerah Belum Melengkapi Berkas LHKPN

BACA JUGA:KPK Telusuri Penggunaan Jet Pribadi Kaesang dan Bobby Nasution: Mengurai Kontroversi dan Klarifikasi

Rincian jadwal pelaksanaan akan diumumkan pada 12 September 2024.

Tahapan wawancara dan tes kesehatan ini dianggap krusial dalam menilai kapasitas calon, baik dari segi mental maupun fisik, untuk memastikan mereka mampu menjalankan tugas berat dalam memimpin KPK. 

Seleksi ini diharapkan bisa menghasilkan pimpinan dan Dewan Pengawas yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas yang kuat.

Mantan Kasatreskrim Palembang yang Kini Maju Sebagai Capim KPK

Nama Irjen Pol Didik Agung Widjanarko tentu menjadi perhatian dalam daftar 20 besar calon pimpinan KPK. 

Sebagai mantan Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Didik memiliki rekam jejak yang mengesankan di bidang hukum dan kepolisian. 

BACA JUGA:Pansel Umumkan 40 Capim KPK: Tujuh Jenderal dan Purnawirawan Polri Terus Menyala

BACA JUGA:Panitia Seleksi Umumkan 40 Capim KPK Lulus Tes Tertulis: Nama Didik Agung Widjanarko dan Johan Budi Muncul

Pengalaman panjangnya dalam menangani berbagai kasus kriminalitas di daerah membuatnya memiliki wawasan yang luas tentang tindak pidana korupsi.

Sumber: