Lotus Siap Menggebrak dengan "Theory 1" Mobil Sport Bertenaga Listrik

Lotus Siap Menggebrak  dengan

Lotus Siap Menggebrak Dunia Otomotif dengan "Theory 1", Calon Pengganti Emira Bertenaga Listrik. Foto : istimewa--

BACA JUGA:Volkswagen ID.3 GTX FIRE+ICE: Kolaborasi Mewah yang Hidupkan Kembali Legenda Golf Fire and Ice

Diperkirakan, mobil ini akan dijual dengan harga sekitar £70.000, menjadikannya salah satu kendaraan listrik premium dengan harga yang masih terjangkau bagi pecinta performa tinggi.

Tak hanya Type 135, Lotus juga siap memperkenalkan SUV segmen D yang baru, dengan target pasar di tahun 2026.

Mobil ini akan bergabung dengan lineup SUV premium lainnya seperti Emeya GT dan Eletre, dua model yang telah lebih dulu mencuri perhatian pasar mobil listrik.

Type 134, SUV yang diprediksi akan bersaing ketat dengan BMW iX3, akan menjadi salah satu bintang dalam jajaran produk Lotus di masa depan.

BACA JUGA:Daihatsu Ceria: Mobil Kei Cars Klasik yang Terus Diburu Kolektor

BACA JUGA:Varian Baru Honda Civic Hybrid Perpaduan Efisiensi dan Kekuatan yang Ramah Lingkungan

Namun, berbeda dengan Type 135 yang diproduksi di Inggris, Type 134 akan dirakit di Wuhan, Cina, di bawah bendera Lotus Technology.

Dengan memanfaatkan teknologi canggih dari divisi R&D yang berbasis di Frankfurt, Jerman, serta dukungan teknologi dari Cina, Lotus telah menyiapkan infrastruktur yang kokoh untuk pengembangan mobil sport listrik mereka.

Hypercar Evija, sebuah mobil super yang sangat dinantikan, juga sedang dalam tahap akhir pengembangan dan diperkirakan akan selesai pada tahun ini.

Produksi Evija akan dibatasi hanya 130 unit, dengan pengiriman pertama dimulai sebelum tahun 2025.

BACA JUGA:Toyota Blizzard LD10 dan LD20: Legenda 4x4 yang Tak Terlupakan Bagi Pecinta Off-Road

BACA JUGA:Changan HongQi: Simbol Kebangkitan Otomotif China di Kancah Global

Tidak berhenti di situ, Lotus memiliki aspirasi besar untuk menjadi produsen mobil listrik papan atas.

Pada tahun 2028, mereka berharap bisa memproduksi 150.000 kendaraan per tahun di pabrik mereka di Wuhan, dengan tambahan 5.000 unit dari pabrik Hethel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: