Wah! Nama Mulyono Menjadi Sorotan Media Asing: Menggema di Seluruh Dunia, Termasuk di Tiongkok

Wah! Nama Mulyono Menjadi Sorotan Media Asing: Menggema di Seluruh Dunia, Termasuk di Tiongkok

Wah! Nama Mulyono Menjadi Sorotan Media Asing: Menggema di Seluruh Dunia, Termasuk di Tiongkok.-Palpos.id-Disway.id

Sana Jaffrey, seorang peneliti di Universitas Nasional Australia, menyatakan bahwa meski proyek infrastruktur Jokowi patut diapresiasi, kemunduran di lembaga-lembaga penting seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan peradilan Indonesia selama masa jabatannya tidak bisa diabaikan.

“Jokowi mungkin akan dikenang atas upaya pembangunan infrastrukturnya, namun ia juga akan dikenang sebagai presiden yang memimpin Indonesia melalui periode kemunduran demokrasi yang sangat intens,” kata Jaffrey. 

Melemahnya institusi anti-korupsi dan peradilan telah menjadi kekhawatiran utama di masa pemerintahan Jokowi, dan hal ini membuat publik semakin kritis terhadap kepemimpinannya.

Konsolidasi Kekuasaan: Penunjukan Bahlil Lahadalia dan Golkar

Dalam beberapa bulan terakhir, pengamat politik melihat adanya upaya Jokowi untuk mengonsolidasikan kekuasaannya sebelum meninggalkan jabatan. 

Salah satu langkah penting yang diambilnya adalah penunjukan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam perombakan kabinet baru-baru ini. 

Penunjukan Bahlil, yang merupakan ketua Partai Golkar, dinilai sebagai langkah strategis Jokowi untuk memperkuat posisinya dalam kancah politik Indonesia pasca-presidensi.

Bahlil, yang merupakan salah satu tokoh kunci dalam kampanye presiden terakhir Jokowi, diperkirakan akan membantu Jokowi memegang peranan penting di dewan penasihat Partai Golkar setelah ia lengser. 

Hal ini akan memberikan Jokowi platform politik yang kuat dan memungkinkan dirinya untuk tetap memegang kendali di balik layar, meski ia tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming: Dinasti Politik di Indonesia

Sorotan terhadap nama Mulyono juga tak lepas dari perdebatan tentang dinasti politik di Indonesia. 

Masyarakat memandang dengan kritis ambisi politik Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, yang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai gubernur. 

Langkah ini dianggap sebagai upaya Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan keluarganya di panggung politik.

Selain Kaesang, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga telah terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. 

Tuduhan bahwa Jokowi telah menggunakan kekuasaan negara untuk mengamankan posisi bagi keluarganya telah memicu kontroversi besar di kalangan publik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: